Sumber :
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id
- Baru-baru ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Setya Novanto diterpa isu tak sedap terkait beredarnya transkrip rekaman percakapan antara Setya Novanto bersama pengusaha dan petinggi PT Freeport Indonesia.
Transkrip tersebut diduga terkait kandal pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meminta jatah dalam perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Transkrip tersebut diduga terkait kandal pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meminta jatah dalam perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said yang melaporkan kasus tersebut ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), merealisasikan janjinya dengan menyerahkan rekaman percakapan anggota DPR, pengusaha, dan petinggi PT Freeport Indonesia kepada MKD.
Rekaman itu diserahkan oleh Staf Khusus Menteri ESDM, Said Didu, kepada MKD pada Rabu petang kemarin. Said diterima oleh Wakil Ketua MKD, Junimart Girsang.
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara di KPK,
acch.kpk.go.id,
yang diakses
VIVA.co.id
, Kamis, 19 November 2015, Setya Novanto terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 13 April 2015.
Pelaporan itu dilakukan setelah Novanto mengakhiri jabatannya sebagai anggota DPR RI periode 2009-2014, dan terpilih lagi sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019. Novanto dilantik sebagai Ketua DPR RI pada periode tersebut pada Oktober 2014 lalu.
Dalam laporan harta kekayaan terakhirnya ke KPK, politikus Golkar itu tercatat memiliki total kekayaan sebesar Rp114.769. 292.837 dan US$49.150. Jumlah tersebut meningkat dari pelaporan sebelumnya pada Desember 2009, yakni sebesar Rp73.789.728.051 dan US$17.781.
Kekayaan yang dimiliki Novanto terdiri dari harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan yang seluruhnya bernilai Rp81.736.583.000. Tanah dan bangunan tersebut tersebar di beberapa wilayah di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Bogor dan Kupang.
Untuk harta bergerak, berupa kendaraan bermotor, Novanto tercatat memiliki sejumlah kendaraan mewah, diantaranya sepeda motor merek Millenium, Toyota Alphard, Vellfire, Jeep Commander, Toyota Camry dan beberapa unit sepeda motor merek Honda dan Suzuki, yang seluruhnya bernilai Rp2.353.000.000.
Sedangkan untuk harta bergerak lainnya berupa logam dan batu mulia dilaporkan senilai Rp935.500.000. Adapun surat berharga yang dia miliki senilai Rp8.450.000.000. Sementara giro dan setara kas dilaporkan senilai Rp21.297.209.837. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said yang melaporkan kasus tersebut ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), merealisasikan janjinya dengan menyerahkan rekaman percakapan anggota DPR, pengusaha, dan petinggi PT Freeport Indonesia kepada MKD.
