Jokowi 'Semprot' Menteri agar Tak Buat Polemik

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo meminta seluruh menteri di Kabinet Kerja untuk tidak membuat polemik di tengah publik. Ia berharap sesuai dengan nawa cita dan belajar dari pengalaman, agar seluruhnya dapat saling terkoordinasi satu sama lain.


"Semuanya satu garis lurus pada visi misi Presiden, dalam nawacita dalam RPJMN dan antara perencanaan dan penganggaran juga sambung. Saling kerjasama dan saling sinergi antar menteri," kata Jokowi di Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Senin 23 November 2015.


Dalam sidang dengan ?topik Pemantapan Program Kerja Pemerintah Tahun 2016, Jokowi juga mengingatkan, pembangunan era sekarang tidak hanya dilakukan satu kementerian saja. Tapi sudah multi lintas. Baik lintas sektoral, lintas daerah bahkan lintas negara.
Komentar Rekan soal Wiranto Jadi Menko Polhukam


Menhub Baru Tak Mau Dibandingkan dengan Jonan
"Saya tegaskan hindari tabrakan antar lembaga, antar kementerian. Tidak ada lagi namanya polemik di publik. Yang menggambarkan perbedaan-perbedaan hanya di ruangan di forum-forum kabinet, dan saya harapkan betul-betul konsolidasi Kementerian lembaga harus sudah selesai," jelas Jokowi.

Titiek Soeharto: Jokowi Punya Pertimbangan Tunjuk Airlangga

Seperti diketahui, para menteri Kabinet Kerja belakangan sering mempertontonkan pertentangan di hadapan publik.


Sebut saja Menteri ESDM Sudirman Said dengan Menko Kemaritiman Rizal Ramli, terkait masalah PT Freeport Indonesia.


Terbaru, masih melibatkan Sudirman Said, tapi juga dengan Menkopolhukam Luhut Binsar Panjaitan. Dimana Luhut tidak sepaham dengan Sudirman, yang membawa dugaan pencatutan nama Jokowi dan Jusuf Kalla yang diduga dilakukan Ketua DPR Setya Novanto, dibawa ke Mahkamah Kehormatan Dewan.


Luhut menyebut, pelaporan oleh Sudirman Said itu tanpa sepengetahuan Jokowi. Tapi itu dibantah JK. Wapres Kalla menyebut, sudah seizin Jokowi.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya