Ancaman Bom Hotel Marriot dan Shangrila Surabaya Cuma 'Hoax'

Tim Gegana cek ledakan di Mal Alam Sutera
Sumber :
  • Anisa Maulida

VIVA.co.id - Jajaran Polrestabes Surabaya memastikan bahwa isu bakal adanya  serangan bom di dua hotel bintang lima di Surabaya, yaitu Hotel Shangri-La di Jalan Mayjend Sungkono, dan Hotel JW Marriot yang ada di Jalan Embong Malang, Surabaya, ternyata cuma ancaman palsu atau hoax.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Takdir Mattanete, mengatakan ancaman teror tersebut berasal dari orang yang tidak bertanggungjawab.

Sistem Pengenalan Wajah Beroperasi di Bandara Paris

“Buktinya, dalam waktu dua jam kami melakukan penyisiran di kedua hotel itu, sama sekali tidak menemukan benda yang kami curigai sebagai bom,” kata kepada wartawan di Surabaya, Senin, 23 November 2015.

Mattanete juga membantah mengenai adanya rumor yang menyebutkan, pengirim faksmili ke Polrestabes Surabaya adalah anggota Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). “Tidak benar kabar itu, termasuk adanya SMS dari anggota ISIS. Surabaya masih aman,” kata.

Sementara itu, berdasarkan pantauan VIVA.co.id, suasana di hotel Shangri-La juga cukup lengang. Walaupun, sejumlah polisi juga masih tampak berjaga-jaga di tempat itu, termasuk juga anggota K-9 dari Polda Jatim, yang mengerahkan dua ekor anjing.

Sayang, saat ditanya terkait adanya bom tersebut, para polisi di tempat itu tampak menutupinya. “Tidak ada apa-apa kok. Aman-aman saja, setiap hari ya seperti ini,” kata polisi yang enggan menyebutkan namanya itu.

Sebelumnya, Polrestabes Surabaya menerima faksimili yang berisi adanya ancaman bom di Hotel JW Marriot, dan Hotel Shangri-La. Pasca ancaman itu, beredar kabar jika ancaman itu datang dari anggota ISIS.

 Kedua hotel itu menjadi sasaran ledakan bom karena terdapat banyak Warga Negara Asing (WNA). Untungnya, hingga berita ini ditulis, ancaman itu sama sekali tidak terbukti. (ren)

Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Rofi Munawar

Bom Madinah, Mengusik Ketenangan Umat Beragama

Teror terhadap pusat kegiatan umat Islam sangat berdampak buruk.

img_title
VIVA.co.id
5 Juli 2016