Sumber :
- papua.go.id
VIVA.co.id - Tim penyelidik (surveillance) dari kantor pusat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta sudah dikirim untuk meneliti
Tim yang akan mengumpulkan dan menganalisa data itu terdiri atas tenaga surveillance Kemenkes, tim dari Balai Biomedis Papua, dan Tim Gerak Cepat Provinsi Papua. Mereka sudah berada di lokasi sejak Rabu, 25 November 2015.
Baca Juga :
Ini Fakta tentang Penyakit Misterius di Papua
Belum ada laporan mendetail tentang hasil penyelidikan sementara, termasuk jumlah pasti korban meninggal dunia. Hasil penyelidikan akan dilaporkan setelah ada pemeriksaan laboratorium.
Baca Juga :
Penyakit Misterius di Papua, 31 Balita Meninggal
"Selanjutnya, informasi akan disampaikan kepada publik dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah tim tiba di Jayapura. Hal ini mengingat sulit dan minimnya akses komunikasi di daerah tersebut," dilansir dari siaran pers Kemenkes yang diterima VIVA.co.id pada Jumat, 27 November 2015.
Masyarakat, terutama di Papua, diimbau senantiasa memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat serta menghubungi petugas kesehatan setempat bila merasa tidak sehat.
Laporan sementara dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nduga, Papua, korban meninggal sudah mencapai 56 orang pada Kamis, 26 November 2015. Rata-rata korban meninggal adalah anak di bawah usia dua tahun. Penyakit misterius yang menyerang anak-anak itu diduga adalah broncho pnemonia dan penyakit ISPA.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Masyarakat, terutama di Papua, diimbau senantiasa memperhatikan perilaku hidup bersih dan sehat serta menghubungi petugas kesehatan setempat bila merasa tidak sehat.
