Soal Laut China Selatan, Menhan: Asal Jangan Usil

Kepulauan Spratly di Laut China Selatan.
Sumber :
  • REUTERS/Rolex Dela Pena/Pool
VIVA.co.id
- Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, mengaku ketegangan antara Indonesia dan China di Laut China Selatan sudah sedikit mereda.


"Sudah tingkat kuning sekarang dari merah. Berkat diplomasi kita," kata Ryamizard, Rabu 2 Desember 2015.


Ia memastikan, tidak perlu ada yang dikhawatirkan terkait polemik di Laut China Selatan. Namun, ia tetap mengingatkan agar negara lain tidak berbuat sembarangan.


"Tidak ada masalah, asal jangan usil. Kalau salah satu usil bisa ribut lagi nanti. Ini tinggal baik-baikan," katanya.


Terkait rencana patroli gabungan dengan Tiongkok, Ryamizard mengaku hal itu sudah dilakukan sebelumnya. "Memang, awal dulu saya ada rencana, sekarang sudah patroli, ya tidak apa-apa. Amerika sudah patroli sama Jepang. Tiongkok bilang Laut China Selatan rumah kita bersama, ya mari kita jaga sama-sama," kata Ryamizard.

Laut China Selatan Memanas, Beijing: Siap-siap Perang

Baru-baru ini diketahui situasi di Laut China Selatan memang sempat memanas. Ini ditengarai oleh maraknya kapal perang Amerika Serikat yang melakukan patroli di laut tersebut.
Buku Putih Pertahanan Jepang Bikin China Meradang


ASEAN Disebut Lemah Ambil Sikap Soal Laut China Selatan
Indonesia terpaksa masuk dalam pusaran konflik Laut China Selatan, setelah pemerintah Tiongkok memasukkan sebagian wilayah Indonesia, yakni Pulau Natuna ke peta wilayah negara Tirai Bambu itu.
Foto terbaru soal pembangunan di wilayah sengketa di Laut China Selatan.

Tiongkok Bangun Hanggar Pesawat di Laut China Selatan

Padahal Pengadilan Arbitrase memutuskan klaim China tak berdasar.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016