Risma Kalah dari Airin di Jagat Twitter

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma.
Sumber :
  • Antara/Andika Wahyu
VIVA.co.id - Media sosial Twitter rupanya mengamati tingkat antusiasme publik tentang hajatan pilkada serentak yang digelar pada 9 Desember 2015. Twitter merilis temuan cukup mengejutkan bahwa ada 450 ribu tweet yang menyoroti pilkada dengan membahas berbagai topik terkait daerah masing-masing pengguna selama sebulan terakhir. 
Risma: Jerman Sumbang Rp1,5 Triliun untuk Bangun Trem

Twitter mengklasifikasi celotehan pengguna media sosial itu berdasarkan dua kategori, yakni lima daerah dengan jumlah tweet terbanyak dan lima pasangan calon yang paling banyak dibicarakan di Twitter selama dua pekan terakhir. Semua celotehan dipantau berdasarkan tanda pagar #Pilkada2015.
Ahok Sewot Jakarta Disebut Berantakan Dibanding Surabaya

Pasangan calon yang paling banyak dibicarakan di Twitter adalah Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie, calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan.
Siswa SD Menangis Agar Risma Tak Jadi Calon Gubernur Jakarta

Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie mengungguli popularitas Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana, calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.

Pasangan calon berikutnya yang masuk lima besar terpopuler adalah Arsid-Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri, calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan. Mereka adalah lawan atau rival Airin Rachmi Diany-Benyamin Davnie.

Pilkada Sulawesi Utara juga menyita perhatian publik Twitter. Pasangan yang paling banyak dibicarakan adalah Olly Dondokambey-Steven O.E. Kandouw, calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Utara.

Di urutan terakhir atau kelima terpopuler adalah Ujang Iskandar-Jawawi, calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Tengah.

Tidak dijabarkan jumlah tweet yang membicarakan masing pasangan calon itu. Twitter hanya menganalisis bahwa semua pasang calon yang paling banyak dibicarakan itu bukan percakapan di sekitar area Jakarta, yang berarti pula percakapan konteks lebih lokal.

“Proporsi sentimen positif juga secara signifikan lebih tinggi dari sentimen negatif. Hal ini menunjukan, bahwa pengguna Twitter telah menggunakan media sosial sebagai wadah diskusi positif pada momentum #Pilkada2015,” kata Teguh Wicaksono, Partnerships Manager Twitter Indonesia, dalam keterangan tertulis yang dipublikasikan di Blog.twitter.com pada Jumat, 4 Desember 2015.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya