Sumber :
- VIVA/Agus Rahmat
VIVA.co.id
- Bandung Jawa Barat, dipilih sebagai tuan rumah puncak perayaan Festival antikorupsi 2015. Acara yang mengambil tema
Berbagi Peran Membangun Negeri Berbagi Peran Memberantas Korupsi
, dilaksanakan di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kamis, 10 Desember 2015.
Sejatinya, acara akan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun berhalangan, dan dijadwalkan diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. [Baca selengkapnya: ]
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Pejabat Ini Jadi Ikon Game Antikorupsi
Sejatinya, acara akan dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun berhalangan, dan dijadwalkan diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan. [Baca selengkapnya: ]
Kota Bandung dipilih, karena dianggap punya nilai lebih dalam keterlibatan publik, ketersediaan infrastruktur, dan perbaikan kinerja pencegahan korupsi.
Agenda yang terlaksana berkat kerja sama KPK dan komunitas-komunitas kreatif Kota Bandung, menggelar berbagai rangkaian kegiatan. Beda dengan penyelenggaraan pada 2014 lalu di Yogyakarta, yang kental nilai seninya.
Kampanye antikorupsi, juga dilakukan dengan berbagai cara dan mengandalkan kearifan lokal. Seperti menggunakan kata "
Prung
" yang dalam bahasa sunda berarti ajakan, atau dalam Bahasa Inggris berarti "
go
".
Untuk aktivitas di media sosial, menggunakan tanda pagar atau tagar
#Gakpakekorupsi.
"Harapannya kata '
Prung
' ini sebagai sebuah pernyataan sikap untuk tidak korupsi," kata Ketua Konsorsium Komunitas Festival Antikorupsi 2015, Marintan Sirait.
Sementara tagar
#Gakpakekorupsi
sebagai kampanye publik, dengan gaya komunikatif, informal, santai, positif namun tetap bermakna jelas.
Sejumlah rangkaian kegiatan yang dilakukan, seperti
Pelatihan Pelajar PRUNG-Semai Kebaikan, Xatrya, Be Hero, Parenting Antikorupsi, Uncorrupted Fest.
Selain itu, ada juga agenda
Hackaton Merdeka, Kain Perca Integritas, Istighosah Antikorupsi
yang bekerjasama dengan Jaringan GUSDURian Indonesia. Juga melakukan
training of trainers
(TOT) terhadap 150 relawan antikorupsi.
Hadir dalam acara ini yakni Pelaksana Tugas Ketua KPK Taufiequrachman Ruki, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Menteri Perdagangan Saleh Husin, Menkumham Yasonna H Laoly, Jaksa Agung H.M.Prsetyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Hadir juga Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Ketua KPU Husni Kamil Manik, Ketua DPD RI Irman Gusman, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dan sejumlah pejabat lainnya.
Halaman Selanjutnya
Kota Bandung dipilih, karena dianggap punya nilai lebih dalam keterlibatan publik, ketersediaan infrastruktur, dan perbaikan kinerja pencegahan korupsi.
