Sumber :
- VIVA.co.id/Januar Adi Sagita
VIVA.co.id
- Seorang ibu muda, Amira (24), warga Manyar Tirtoyoso, Surabaya, menjadi korban aksi penculikan pada Kamis, 10 Desember 2015. Korban diculik karena suaminya, Doni, memiliki utang sebesar Rp900 juta.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Takdir Matanette, mengatakan korban diculik oleh empat tersangka. Di antaranya RB (35), CR (39), SM (38), yang ketiganya merupakan warga Jalan Rungkut, dan TM (35) warga Jalan Panjaringan, Surabaya.
Saat itu, korban diculik dari rumahnya. Keempat tersangka memasukkannya ke dalam mobil Toyota Avanza yang mereka bawa.
Ketika berada di dalam mobil, para tersangka mengancam korban dan memintanya melunasi utang Doni. Namun, korban menolaknya dengan alasan tidak memiliki uang.
"Karena jengkel, salah seorang tersangka kemudian menampar korban, dan meminta ATM korban, lalu menguras uang di dalamnya sebanyak Rp6,25 juta," ujar Matanette.
Atas perbuatannya itu, kini para tersangka diancam dengan hukuman penjara selama 15 tahun. "Karena telah melanggar pasal 365 KUHP," katanya.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan korban, dia sama sekali tidak mengerti persoalan utang tersebut. Bahkan, Amira menegaskan dirinya bukan istri Doni, seperti yang dituduhkan para penagih utang itu.
"Saya ini hanya temannya saja, dan sama sekali tidak tahu masalah itu," ungkapnya. (ase)
Januar Adi Sagita/Surabaya
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Saya ini hanya temannya saja, dan sama sekali tidak tahu masalah itu," ungkapnya. (ase)
