Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan, pulau-pulau terluar Indonesia dan daerah perbatasan akan menjadi prioritas pengawasan TNI di masa depan. Sehingga potensi masuknya gangguan kemanan dari celah-celah pintu masuk yang terpencil dapat diantisipasi.
Hal itu diungkapkan Gatot usai menutup Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2016 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat malam 18 Januari 2015.
"Semua tempat harus ada listrik, tempatnya tertata, komunikasi terintegrasi, apapun yang kejadian di perbatasan bisa kita pantau dari sini. KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut)bisa lihat dari tempatnya, KSAD (Kepala Staf Angkatan Darat) juga sama," ungkap Gatot.
Meski pulau terluar mendapatkan prioritas, Gatot mengaku, TNI tidak akan melakukan penambahan pasukan. Tapi, pengembangan infrasturktur harus terus dilakukan.
Baca Juga :
Rusia Tegaskan Tak Terlibat 'Perebutan' Aleppo
"Hanya aktivitas dan rentang kendali yang dipermudah," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gatot mengaku, TNI juga mengamati perkembangan yang terjadi di tingkat regional dan internasional. Termasuk ancaman terorisme negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Baca Juga :
Bom Beruntun Meledak di Mesir, 7 Tewas
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :
