Sumber :
- VIVA / Nur Faisyal
VIVA.co.id
- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, KH Abdusshomad Buchori, meminta pengusaha tidak memaksa karyawannya yang muslim memakai busana ala Natal, seperti Sinterklas menjelang Natal. Menurutnya, itu akan memicu buruknya kerukunan umat beragama.
"Sekarang sudah mulai ramai perayaan Natal. Saya minta agar perusahaan tidak memaksa karyawannya memakai pakaian Sinterklas," kata Abdusshomad, di acara Pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) IX MUI Jatim di Surabaya, Sabtu, 19 Desember 2015.
Baca Juga :
MUI Laporkan Pembuat Terompet Alquran ke Polisi
Baca Juga :
MUI Kecam Pembuat Terompet dari Alquran
"Kalau di Islam, kalau mengikuti Natal dalam hal ritualnya itu jelas tidak boleh. Tetapi, kalau dalam hal mengucapkan selamat Natal, terdapat perbedaan pendapat. Terjadi khilafiyah. Ada yang boleh, ada yang tidak boleh. Silakan mengikuti yang mana. MUI mengakomodir saja," katanya.
Makruf berpendapat, perbedaan pandangan soal hukum mengucapkan selamat Natal sama dengan perbedaan pendapat hukum merokok, ada yang mengharamkan, membolehkan, dan ada pula yang memakruhkan.
"Kalau saya pribadi tidak pernah mengucapkan selamat Natal," kata Rais Am PBNU itu. (one)
Halaman Selanjutnya
Makruf berpendapat, perbedaan pandangan soal hukum mengucapkan selamat Natal sama dengan perbedaan pendapat hukum merokok, ada yang mengharamkan, membolehkan, dan ada pula yang memakruhkan.