Sumber :
- Antara/ Regina Safri
VIVA.co.id - Dunia seni Indonesia kembali berduka. Edhi Soenarso, seniman pembuat patung Pancoran di Jakarta, wafat di Jogja Internasional Hospital (JIH), Yogyakarta, Senin malam, 4 Januari 2016. Dia dirawat di rumah sakit itu sejak 31 Desember 2015 karena mengalami sesak napas.
Pematung senior yang juga dosen pada Institut Seni Indonesia di Yogyakarta itu meninggal dunia pada umur 83 tahun. Dia meninggalkan empat anak dan sebelas cucu. Sebelum meninggal dunia, Edhi berpesan pada anaknya agar menjaga galeri yang baru saja diresmikannya pada bulan September 2015.
Baca Juga :
Tutup Usia, Gubernur Kepri Tak Sempat ke Istana
"Meski sakit bapak masih memikirkan galerinya nanti mau dibuat seperti apa. Bapak pinginnya galeri itu bisa bermanfaat bagi orang banyak," kata Sari Prasetya Angkasa, putri bungsu Edhi di Yogyakarta, Selasa, 5 Januari 2016.
Baca Juga :
Masyarakat Berduka Gubernur Kepri Tutup Usia
Jenazah Edhi akan dimakamkan di makam seniman Saptohudoyo, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak jauh hari Edhi sudah meminta agar ketika meninggal dimakamkan di sebelah makam istrinya.
"Bapak sudah pesan kalau meninggal nanti minta dimakamkan di sebelah ibu, kavlingnya juga sudah lama disiapkan," ujarnya menambahkan.
Edhi lahir di Salatiga, Jawa Tengah, 2 Juli 1932. Edhi mulai belajar dan berlatih membuat patung ketika menjadi tawanan perang KNIL di Bandung antara tahun 1946-1949. Dilanjutkan melalui jalur pendidikan resmi di ASRI Yogyakarta dan lulus tahun 1955. Dia juga pernah menempuh studi pada Kelabhawa Visva Bharati University Santiniketan di India dan lulus pada tahun 1957.
(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Bapak sudah pesan kalau meninggal nanti minta dimakamkan di sebelah ibu, kavlingnya juga sudah lama disiapkan," ujarnya menambahkan.
