Sumber :
- ANTARA FOTO/Adwit B Pramono
VIVA.co.id
- Sebanyak 14 desa di dua kabupaten di Sulawesi Utara, Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan, tertutup abu vulkanik akibat erupsi Gunung Soputan.
Sejumlah desa itu yakni Desa Noongan, Tumaratas, Langowan, Ton Ure, Ton Ure 2, Ton Sawang. Kemudian Desa Ton Sawang Selatan, Pinabetengan, Pinabetengan Selatan, Pinabetengan Utara, Pangu, Pangu 1, Pangu 2 dan Desa Kalatin.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Bandara Sam Ratulangi Manado Kembali Ditutup
Sejumlah desa itu yakni Desa Noongan, Tumaratas, Langowan, Ton Ure, Ton Ure 2, Ton Sawang. Kemudian Desa Ton Sawang Selatan, Pinabetengan, Pinabetengan Selatan, Pinabetengan Utara, Pangu, Pangu 1, Pangu 2 dan Desa Kalatin.
"Paling parah di Desa Pangu karena aktivitas warga lumpuh total. Gunung Soputan hingga pagi ini masih mengeluarkan lava pijar," kata Asep, Petugas Pengamatan Gunung Soputan, Rabu 6 Januari 2016.
Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap meminta masyarakat menjauhi kaki gunung hingga radius 4,5 kilometer. "Tidak boleh ada warga di sekitar itu. Saat ini BPBD sedang melakukan koordinasi di lapangan kebutuhan apa yang diperlukan masyarakat. Memang belum ada warga yang mengungsi tapi kami minta tetap waspada karena gunung terus bereaksi," ujar James.
Gunung Soputan kembali mengalami erupsi pada Senin 4 Januari 2016. Saat ini, gunung api dengan status Siaga Level III tersebut masih menyemburkan abu dan awan panas. Belum ada imbauan untuk mengungsi dari aktivtas ini.
Namun warga dan sejumlah petugas telah bersiaga, mengantisipasi kemungkinan terburuk dari Gunung Soputan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Paling parah di Desa Pangu karena aktivitas warga lumpuh total. Gunung Soputan hingga pagi ini masih mengeluarkan lava pijar," kata Asep, Petugas Pengamatan Gunung Soputan, Rabu 6 Januari 2016.
