Dikabarkan Hilang, Ternyata Berduaan di Kamar Wisma

Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Kabar hilangnya seorang mahasiswi heboh di media sosial sejak Rabu malam, 27 Januari 2016. Kabar baiknya, mahasiswi tersebut sudah diketemukan. Namun, ada yang mengagetkan. Gadis itu ditemukan di dalam kamar salah satu wisma Kota Bukittinggi bersama seorang laki-laki.

Dosen UGM Akui Lecehkan Mahasiswi

Kabar mengenai hilangnya mahasiswi itu cepat menjadi viral setelah sebuah pesan boradcast dari Blackberry Messenger menyebar. Dikabarkan bahwa remaja berinisial ARI (21) yang biasa dipanggil Yaya hilang sejak Senin (25 Januari 2016). Terakhir Yaya pamit dari rumahnya hari itu. Namun, hingga Rabu (27 Januari 2016) Yaya masih belum kembali ke rumah dan tidak ada kabar darinya.

Keluarganya semakin kaget setelah menerima sebuah pesan singkat berbunyi, "Papi tolong Yaya. Yaya takuik (takut)."

Sumatera Barat Diguncang Gempa 6,5 Skala Richter

Mendapat pesan demikian, orang tua gadis itu melapor ke Polsek Padang Timur. Kepolisian langsung turun tangan, meskipun laporan orang tua yang bersangkutan  masih berupa laporan lisan.

"Kami langsung melacak keberadaan anak ini,” kata Kapolres Kota Padang Kom­bes Pol Wisnu Andayana saat dihubungi, Kamis, 28 Januari 2016.

Lima Alasan Bertandang ke Jembatan Siti Nurbaya di Padang

Dari hasil tracking nomor telepon genggam Yaya, diketahui bahwa perempuan tersebut berada di sekitar Kabupaten Agam. Kemudian berangsur mendekati kota Bukittinggi.

Guna mempercepat proses pencarian, Polresta padang bekerja sama dengan Polresta Bukittinggi menelusuri keberadaan Yaya.

Alhasil, setelah dilakukan pencarian di Kota Bukittinggi, Yaya ditemukan di dalam kamar salah satu wisma Kota Bukittinggi bersama seorang laki-laki.

“Ternyata yang bersangkutan sedang berduaan dengan laki-laki di dalam kamar Wisma. Mereka sudah menginap selama dua hari. Setelah diamankan, kita langsung bawa ke Polsek Padang Timur,” kata Wisnu.

Saat ditanyai alasan Yaya mengirimkan pesan bernada takut kepada orang tuanya, Yaya mengatakan dirinya takut diapa-apakan teman lelakinya tersebut.

“Aneh juga menurut saya, kalau dia takut, kenapa mau saja diajak, sampai menginap pula,” ucap Wisnu.

Hingga Kamis petang, kedua remaja tersebut masih menjalani interogasi di Polresta Padang. Wisnu menjelaskan bahwa kedua remaja tersebut masih berstatus mahasiswa dari dua perguruan tinggi di Kota Padang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya