Jokowi Pimpin Rapat TNI-Polri, Singgung Persaingan Ekonomi

Presiden Joko Widodo pimpin Rapat Pimpinan TNI Polri
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) Polri dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) hari ini. Dalam arahannya, Presiden Jokowi menekankan soal ketatnya persaingan di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah dimulai.

Jokowi Minta Kemudahan Berusaha Naik, Ini Langkah BKPM

"Bahwa kita sekarang ini bukan akan lagi tapi sudah masuk pada era persaingan, sudah masuk era kompetisi, karena memang kita sudah masuk pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN," kata Jokowi di Auditorium Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) di Jakarta Selatan, Jumat 29 Januari 2016.

Rapat pimpinan tersebut mengambil tema "Dilandasi Profesionalisme dan Revolusi Mental, Sinergi TNI-Polri Siap Mengamankan Kebijakan Pemerintah" tersebut, dihadiri oleh para pejabat tinggi Mabes Polri dan TNI.

Tampak hadir dalam pembukaan ini, Menko polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jaksa Agung H.M.Prasetyo, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen. Budi Waseso dan Wakapolri Komjen Budi Gunawan.

MEA, kata presiden, adalah tantangan ekonomi Indonesia saat ini. Menurut Jokowi, MEA sebatas satu perkumpulan ekonomi di satu regional, sementara komunitas ekonomi di belahan dunia lain juga merupakan tantangan.
 
Adapula blok yang digagas oleh Amerika Serikat yaitu Trans Pacific Partnership (TPP). Dalam hal ini Indonesia sedang mempertimbangkan bergabung ke blok tersebut.

Selain itu, blok perdagangan bebas di Uni Eropa dan blok perdagangan bebas yang dibentuk Tiongkok juga patut diperhitungkan Indonesia agar produk-produknya bebas tarif.

"Karena kalau tidak, produk-produk kita, barang-barang kita masuk ke sana dipajakin," jelas Jokowi soal pajak hingga 15 persen tersebut.

Jokowi meminta peserta papat pimpinan untuk terus memacu kinerjanya agar siap menghadapi persaingan tersebut.

"Kuncinya ada di produktifitas. Ada di etos kerja, kuncinya ada di daya saing. Oleh sebab itu kita harus meninggalkan pola-pola lama, tradisi lama yang menyebabkan kita tidak cepat," kata dia. (ren)

Jokowi Ingin Kemudahan Berusaha RI Naik ke Peringkat 40
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Trikasih Lembong.

WTO Puji Reformasi Ekonomi Indonesia

"Banyak negara di seluruh dunia sekarang melihat Indonesia."

img_title
VIVA.co.id
13 April 2016