NU: Punya Hak Sama, Kaum Transgender Jangan Dibenci

Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id - Ketua Umum Nahdlatul Ulama (NU), Said Aqil Siroj, mendukung langkah Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) yang membatasi ruang gerak komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), terutama di kampus.
'Ngefans', Tahanan di LP Cipinang Siap Jaga Saipul Jamil
 
Said Aqil berpendapat, homoseksualitas atau pun perilaku menyimpang orientasi seksual tak hanya bertentangan dengan norma agama, tetapi juga melanggar fitrah manusia. Tetapi, dia menganjurkan masyarakat agar tak membenci membabi buta terhadap kalangan homoseksual. Lagi pula, mereka adalah warga masyarakat yang memiliki hak yang sama dengan warga pada umumnya.
Lama Mendekam di Tahanan, Berat Badan Saipul Jamil Drop
 
Hal yang paling penting, kata Said Aqil, sebenarnya bukan mengecam atau membenci kalangan homoseksual atau transgender, melainkan membantu menyadarkan mereka.
Saipul Jamil ke Luar Tahanan, Dikerubuti Ibu-ibu
 
"Ini harus melakukan dengan ramah, santun, enggak boleh dengan kebencian. Saya setuju Menristekdikti melarang masuk kampus, supaya kampusnya berwibawa," kata Said Aqil di Istana Merdeka di Jakarta pada Jumat, 5 Februari 2016. .
 
Dia mengamati perkembangan LGBT sudah cukup membahayakan. Mereka sudah berani tampil atau menunjukkan eksistensinya di hadapan publik. "Ini membahayakan. Sudah banyak orang di pinggir jalan, sudah cantik-cantik, tahunya laki-laki," katanya.
Ziarah di suatu pemakaman umum.

Lantunan Shalawat Antar Jenazah Kyai NU ke Liang Kubur

Rois Syuriah PB NU, KH Mas Subadar, wafat pada Sabtu kemarin.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2016