- VIVA/Dyah Pitaloka
VIVA.co.id - TNI Angkatan Udara telah membentuk tim khusus untuk mencari penyebab jatuhnya pesawat Super Tucano TT 3108.
Tim akan mengangkat pesawat, yang saat ini masih menancap di dalam tanah dan menyisakan bagian ekor saja, untuk memeriksa baling-baling, mesin dan juga mencari perekam video.
“Tim sudah dibentuk dan dipimpin oleh Marsekal Pertama Chairil Anwar,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Agus Supriatna, di Malang, Rabu, 10 Februari 2016.
Tim bekerja cepat, untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat buatan Brasil yang tiba di Malang pada 2012 lalu itu.
Upaya awal adalah mendatangkan alat berat ke lokasi untuk mengangkat serpihan dan badan pesawat, yang saat ini menancap di tanah milik Mujianto, warga Gang 12 Jalan LA Sucipto Kota Malang.
“Kondisi pesawat tertancap dalam tanah dan menyisakan ekornya. Itu menandakan, mesin masih menyala saat jatuh,” kata Agus.
Setelah pesawat berhasil diangkat, tim akan mencari tahu penyebab jatunya pesawat, dengan memeriksa mesin dan baling-baling, serta mencari perekam video yang ada di bagian kepala pesawat.
Selain membentuk tim khusus, peristiwa itu juga dilaporkan pada pabrik Super Tucano yang ada di Brasil. Rencananya, teknisi dari Brasil akan tiba di Malang akhir Ferbruari ini. (ase)
HUT TNI AU, Penerbangan Komersil di Halim Ditutup
Penutupan berlangsung hingga pukul 11
