Berkah Saminah, Nenek Sebatang Kara dan Rumah Reot

Saminah (55), pemilik rumah reot berbincang dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Mata Saminah tampak berkaca-kaca. Janda sebatang kara yang tinggal selama puluhan tahun di rumah sempit dan reot itu tak menyangka didatangi oleh sejumlah pejabat tinggi.

Patung Yesus dan Bunda Maria di Gereja Klaten Dirusak
Ya, rumah nenek Saminah yang beralamat di Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur, Banjarnegara itu mendadak haru. 
 
Kembangkan BUMDes, Menteri Eko Minta Saran Gubernur Ini
Potret kemiskinan yang dialami nenek berusia 55 tahun itu kian tergambar saat ia berbincang-bincang dengan orang nomor satu di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
 
Agama dan Masalah Kemiskinan
Tangis Saminah kian memuncak lantaran Ganjar bermaksud membantu memperbaiki rumah reot Saminah yang telah puluhan tahun ditinggali. Didampingi, Bupati Banjarnegara, Sutedjo Slamet Utomo, Ganjar juga memberikan modal usaha untuk Saminah bertahan hidup.
 
"Mbah, tinggal di sini sama siapa? Kalau tiap hari kerjanya apa?," tanya Ganjar, memakai logat Jawa kepada Nenek Saminah.
 
Panjang lebar, Saminah pun menjawab dengan logat Jawa Banjarnegara, "Sendiri, sudah lama tinggal di sini. Kerjanya seadanya. Kadang bantu panen kentang, nyabuti rumput milik orang kampung. Kalau tidak ada ya nganggur," ucapnya.
 
Pekerjaan itu, lanjut Saminah, terpaksa dilakukan lantaran di kampung yang merupakan kawasan wisata itu, Saminah tidak memiliki tanah sepetak pun. 
 
Rumah yang ia huni sekarang juga meruapakan peninggalan almarhum suaminya yang telah lama meninggal. Rumah itu kondisinya juga sempit dan rusak.
 
Jangankan untuk memperbaiki rumah yang telah reot itu, untuk makan sehari-hari pun serba sulit. 
 
"Saya sering sakit-sakitan. Kemarin baru dikasih kartu berobat (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan) oleh desa saat saya sakit," ujar Saminah.
 
Perbaiki rumah
 
Dalam kesempatan itu, Ganjar berkeliling sampai belakang rumah Saminah sambil melihat betapa reotnya gubuk beratap seng tersebut. Selain atap yang berlubang dan pintu yang keropos, pondasi penyangga di belakang rumah Saminah juga hampir roboh.
 
"Mbah, ini saya kasih Rp1 juta untuk modal usaha. Nanti dibuat modal jualan di sekolahan. Tapi, jangan dibuat perbaiki rumah ya," ungkap Ganjar.
 
Bekas anggota DPR itu meminta agar rumah nenek Saminah yang kini tak layak huni bisa diperbaiki secepatnya. 
 
Bupati Banjarnegara seketika siap menganggarkan perbaikan rumah Saminah dengan anggaran sebesar Rp7 juta. Ia pun meminta agar saat masa pebaikan, Saminah bisa tinggal sementara di rumah kepala desa setempat.
 
"Segera perbaiki. Meski tanahnya sedikit, tapi rumahnya bisa layak. Pokoknya saya tunggu laporannya minggu depan. Kalau tidak siap, saya perbaiki dengan uang pribadi," tegas Ganjar.
 
Mendengar rumahnya akan segera diperbaiki, Saminah pun berulangkali mengucap syukur dan kata terima kasih. Air matanya terus menetes hingga Ganjar dan sejumlah pejabat lain meninggalkan lokasi. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya