Teror Sianida, Polda Jateng Imbau Pesonel Makan di Warung

Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id - Kepolisian Daerah Jawa Tengah meminta, seluruh personel di tingkat Polres dan Polsek di wilayah masing-masing untuk waspada terhadap ancaman teror racun sianida yang dilancarkan oleh jaringan teroris. Salah satu langkah kongkrit adalah agar lebih selektif memilih warung makan.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

"Untuk pengawasannya, kami imbau aparat kami kalau mau menikmati makanan, bisa membeli di tempat terpercaya, jadi kita antisipasi sekecil apapun," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Liliek Darmanto di Markas Kepolisian Daerah Jateng, Senin, 22 Februari 2016.

Langkah kongkrit itu, kata Liliek, merupakan representasi intruksi Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Polisi Badrodin Haiti, terkait kewaspadaan adanya ancaman terorisme menggunakan modus tersebut yang ditujukan kepada polisi.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

Menurut dia, upaya tersebut sudah dikonfirmasi oleh intelejen Polri yang melakukan penyelidikan. modus racun sianida ini dilakukan untuk membunuh polisi. Modus ini ditengarai digunakan usai mencuatnya kasus kematian Wayan Mirna yang tewas akibat racun sianida yang dicampur di dalam kopi.

"Jadi upaya antisipasi itu bukan hanya polisi tapi masyarakat juga. Kemarin waktu pelantikan bupati/walikota di simpanglima kita melakukan pemeriksaan, kita antisipasi teror racun sianida. Kapolsek dan Kapolres kita minta lakukan pemeriksaan," ujarnya menambahkan.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Selain itu, Liliek meminta agar instruksi kewaspadaan adanya ancaman membuat jajarannya ciut nyali dalam bertugas di lapangan. Karena, ancaman ini juga telah diantisipasi dengan menerjunkan Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polri. Tim ini salah satu tugasnya adalah memastikan makanan yang dimakan oleh para personel aman dari zat-zat berbahaya.

"Maka anggota tidak perlu takut, tetap bertugas dengan baik. Kewaspadaan harus ditingkatkan," ujarnya menegaskan.

Pihaknya meminta, agar kesiapsiagaan petugas di lingkungan kerjanya bisa maksimal. Fungsi pengamanan swakarsa ini, menurutnya penting untuk mempersempit ruang gerak teroris. “Utamanya anggota yang bertugas di lapangan, wajib waspada dan hati-hati. Kelompok teroris bisa saja menggunakan modus baru, racun sianida atau gas beracun."

(mus)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya