Seorang Santri Terseret Ombak Parangtritis Belum Ditemukan

Pantai Parangtritis di Daerah Istimewa Yogyakarta
Sumber :
VIVA.co.id - Seorang dari tiga santri yang hilang akibat terseret ombak di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum ditemukan hingga Selasa, 1 Maret 2016. Pencarian akan dihentikan jika korban tak ditemukan juga hingga hari ketujuh atau pada Kamis, 3 Maret 2016.
 
Sekretaris Tim SAR Pantai Parangtritis, Taufik M Faqi, mengatakan bahwa jika selama tujuh hari terhitung sejak kecelakaan laut dan korban belum ditemukan, kegiatan operasi pencarian dihentikan.
 
"Asumsinya jika sudah lebih dari satu pekan tidak ditemukan, korban sudah sangat sulit untuk ditemukan, sehingga pencarian dengan menerjunkan banyak personel tidak akan bermanfaat," katanya di Bantul pada Selasa, 1 Maret 2016.
 
Meski demikian, Taufik menjelaskan bahwa tim SAR tetap memantau saat berpatroli di wilayah Pantai Parangtritis. Petugas juga berkoordinasi dengan tim SAR Kabupaten Kulonprogo dan Kabupaten Gunungkidul karena korban diperkirakan hanyut terseret ombak ke perairan di dua kabupaten itu.
 
Ubur-ubur Beracun Serang Wisatawan di Pantai Parangtritis
Satu santri yang masih hilang itu diidentifikasi bernama Muh Fatih (15 tahun), warga Plambon, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulonprogo. Dia adalah santri pada Pesantren An Nur di Kabupaten Bantul. Dia bersama dua temannya terseret ombak Pantai Parangtritis pada Jumat, 26 Februari 2016.
 
Ombak Tinggi, Kapal Rute Surabaya-Ende Terdampar di Bali
Dua teman Muh Fatih, yaitu Abdan Syakuro (15 tahun) dan Syafiudin Arosyid (15 tahun), ditemukan tewas di waktu dan tempat berbeda. Jenazah Muh Abdan Syakuro ditemukan pada Jumat malam di hari nahas itu. Dia adalah warga Karang Anom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Jasad Syafiudin Arosyid ditemukan tewas juga pada Minggu siang, 29 Februari 2016. Dia ialah warga Dusun Jipangan, Desa Mulyodadi, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul.
 
Wisatawan Tewas Digulung Gelombang Pantai Parangtritis
Jenazah Muhammad Abdan Syakuro ditemukan tewas pada Jumat malam, 26 Februari 2016. Korban terlihat terombang-ambing di tepi pantai dan terlihat oleh warga yang turut melakukan pencarian.
 
Jasad Syafiudin Arosyid ditemukan tewas mengapung di selatan Pantai Baron, yang berjarak empat mil dari Pantai Parangtritis. Korban ditemukan aparat Direktorat Polisi Perairan Polda DI Yogyakarta yang berpatroli di laut itu.
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya