Dugaan Motif Polisi Sayat Leher di Markas Polda Jatim

Ketua Media Tim Satgas Antimafia Sepak Bola, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id - Seorang personel Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur bernama NE yang berpangkat inspektur polisi dua mencoba bunuh diri di Markas Polda di Surabaya pada Rabu, 2 Maret 2016. Dia mengalami luka sayat di leher dan kini dirawat di rumah sakit.
Reaksi Kocak Kapolda Jatim Namanya Masuk Survei Pilkada
 
Bedasarkan informasi yang dihimpun VIVA.co.id, peristiwa itu terjadi ketika NE menemui atasannya, Ajun Komisaris Besar Polisi Suwardi, Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Administrasi Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim, di ruangannya sekira pukul 08.45 WIB. Tak lama kemudian, Kepala Biddokes datang dan meminta Suwardi untuk menemui.
Coba Bunuh Diri di Rel, Kakek Ini Dibawa ke Kantor Polisi
 
Setelah itu, Suwardi kembali ke ruangannya. Ia terkejut melihat NE sudah tak berdaya dengan leher bagian kiri terluka karena sayatan. Diduga, korban menyayat lehernya dengan pisau atau cutter. Saat itu juga korban langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim.
Wanita Lompat dari Lantai 9 Apartemen di Sunter
 
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi RP Argo Yuwono, membenarkan informasi percobaan bunuh diri anggota Biddokes Polda Jatim itu. Kondisi korban sempat kritis sehingga harus dioperasi.
 
Saat ini, kata Argo, kondisi korban mulai membaik pascaoperasi. Korban sudah menjalani perawatan di ruang bangsal untuk pemulihan. "Kondisinya sudah membaik dan sudah dipindah ke ruang perawatan," katanya kepada VIVA.co.id pada Kamis, 3 Februari 2016.
 
Kasus itu, kata Argo, masih didalami oleh petugas Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda. Belum diketahui pasti motif NE mencoba bunuh diri. "Dugaannya masalah keluarga. Tapi kami belum tahu pasti. Masih didalami oleh Propam," ucapnya.
 
Dia menjelaskan, selama ini NE terlihat baik-baik saja saat bertugas di Biddokes Polda Jatim. Komunikasi dengan rekan anggota dan pimpinannya juga baik. Meski begitu, Propam tetap akan menyelidiki. "Belum diketahui pasti karena NE belum pulih, belum bisa dimintai keterangan," kaat Argo.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya