- VIVA/Fajar Shodiq
VIVA.co.id - Meskipun tidak dilewati gerhana Matahari total, sebagian daerah di Jawa Timur (Jatim) tetap dilewati fenomena gerhana Matahari sebagian. Setidaknya, 9 daerah dicatat akan terdampak gerhana Matahari itu.
"Di antaranya Surabaya, Malang, Pamekasan, Banyuwangi, Probolinggo, Madiun, Blitar, Kediri, dan Bojonegoro," kata Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Soleh Hayat kepada VIVA.co.id, Jumat 4 Maret 2016.
Persentase gerhana Matahari yang melewati 9 daerah itu akan mencapai 82,84 persen. Sementara itu, mengenai waktu gerhana akan terjadi tak persis bersamaan. Namun, gerhana diperkirakan bisa terasa di daerah-daerah itu sejak pagi sebelum pukul 07.00 WIB.
"Rata-rata dimulai pukul 06.21 WIB. Lalu, untuk berakhirnya itu Banyuwangi, Probolinggo, Malang, Kediri, Madiun, dan Blitar itu sekitar pukul 08.39 dan 08.41 WIB," ujar Soleh.
Sementara itu, untuk Surabaya, Bojonegoro, dan Pamekasan, gerhana Matahari diperkirakan berakhir pukul 08.38 WIB. Kondisi cuaca nantinya diperkirakan mendung.
Terkait gerhana Matahari itu, Soleh menyatakan bahwa Lajnah Falakiyah PBNU telah mengeluarkan surat edaran yang berisi anjuran untuk melakukan salat gerhana Matahari secara berjamaah.
"Bisa dilakukan di masjid-masjid terdekat atau kalau PWNU Jatim itu kami adakan salat gerhana Matahari berjamaah di Masjid Al Akbar Surabaya," katanya.
Euforia Gerhana Matahari Total
GMT diperkirakan terjadi lagi pada 2023 dan 2042.
