- VIVA.co.id / Satria Lubis
VIVA.co.id – Wakil Ketua Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, membantah beredarnya informasi penangkapan ketua Fraksi PKB, Ida Fauziah, dalam operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya mendapatkan SMS dari beberapa teman bahwa ada OTT di basement (Gedung DPR), katanya seseorang anggota DPR, lalu mereka menyebutkan nama partai saya," katanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin 7 Maret 2016.
Sebagai pimpinan fraksi, Maman langsung memeriksa keberadaan semua anggota, termasuk Ida Fauziah. "Saya tanya, dia bilang dia (Ida Fauziah) lagi belanja," terang Maman.
Selain itu, dia juga merasa heran bila Ida terkena OTT KPK, karena Maman dan Ida baru saja melakukan rapat internal.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Ida merasa kaget namanya disebut terjaring OTT KPK. Saat dihubungi melalui telepon, Ida mengakui sedang berbelanja di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
"Seharian tadi saya pimpin rapat Poksi (Kelompok fraksi) di fraksi PKB, terus saya ke Komisi sebentar, jam 5-an. Saya sekarang mau pulang, tapi mau belanja di Tebet. Apa urusannya tidak ada hujan tidak ada angin saya lagi belanja ini," kata Ida terheran-heran.
Informasi mengenai adanya OTT KPK ini juga dibantah ketua KPK, Agus Raharjo. Menurutnya, hari ini tidak ada operasi KPK di lingkungan gedung DPR.
"Tidak ada, kabar dari mana? Bukan dari KPK," jelas Agus lewat pesan singkat.
Sebelumnya, sempat beredar kabar terkait adanya OTT KPK sekitar pukul 16.45 WIB di basement gedung Nusantara I kompleks DPR RI, Jakarta. Namun, dari informasi yang berhasil dihimpun, ternyata kabar OTT ini terjadi berawal dari rombongan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang mendampingi pembantu rumah tangga anggota DPR Ivan Haz.
Hari ini, , atas laporan pelanggaran etik Ivan Haz karena diduga melakukan penganiayaan terhadapnya.
Kala itu, pembantunya menggunakan jilbab dan masker, serta menyeret koper layaknya penyidik KPK saat menjalankan operasi. Kebetulan, persis di belakang rombongan ini, berjalan Ida Fauziah sehingga disangka sedang tertangkap KPK.
