VIVA.co.id - Imbas dari Gerhana Matahari Total (GMT), kota Belitung mendadak jadi perhatian publik dan media. Kota Belitung pun dipenuhi banyak wisatawan yang datang dari dalam dan luar kota untuk menyaksikan fenomena alam langka ini.
Bahkan, ratusan orang yang menumpangi KM Kelud yang mulai berangkat dari Tanjung Priok dengan dilepas resmi Menko Kemaritiman Rizal Ramli ingin melihat langsung Gerhana Matahari Total di Belitung.
"KM Kelud memiliki kapasitas 2.000 penumpang. Sementara itu, selama ini kapal Pelni yang masuk Belitung adalah KM Lawit yang berkapasitas 1.000 penumpang," ujar Andri Zarni selaku pimpinan PT Pelni Sub Cabang Tanjung Pandan pada rilis yang diterima VIVA.co.id, Rabu, 9 Maret 2016.
Andri Zarni menambahkan, kapal ini berlayar dan merapat ke Belitung dengan tagline perjalanan Ekspedisi Maritim GMT 2016. Rencananya kapal tersebut mendarat di Pelabuhan Tanjung Pandan. Kapal tersebut digunakan keluarga Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya dengan kapasitas penumpangnya sekitar 1.100 orang.
KM Kelud merupakan kapal percontohan dari PT Pelni. Kapal ini dilengkapi beragam fasilitas, di antaranya fasilitas bermain dan mini gym. KM Kelud memiliki panjang kurang lebih 150 meter.
Rayakan GMT, Wali Kota Jambi Salat Gerhana
Ia berbaur bersama ribuan masyarakat melaksanakan salat sunah.
