Jokowi: Bangsa Indonesia Kehilangan JS Badudu

Ahli Bahasa Indonesia, Jusuf Syarif Badudu.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA.co.id – Meninggalnya ahli Bahasa Indonesia, Jusuf Syarif (JS) Badudu mendapat perhatian dari berbagai kalangan masyarakat. Akademisi, peneliti sampai Presiden menyampaikan duka mendalamnya atas meninggalnya pakar yang meninggal di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, kemarin, pada usia 89 tahun.

Dr Priyambudi Sosok Pencetak Generasi Australia Bisa Bahasa Indonesia

Presiden Joko Widodo menyatakan Indonesia kehilangan JS Badudu.

"Bangsa Indonesia kehilangan JS Badudu. Sepanjang hidupnya diabdikan untuk bahasa Indonesia. Pengabdiannya jadi teladan kita bersama -Jkw," tulis Jokowi pada akun Twitternya, @jokowi, Minggu 13 Maret 2016.

Clubhouse Sadar Indonesia Pasar yang Sangat Penting

Pengguna Twitter yang lain juga merasakan duka dengan meninggalnya pakar penyusun Kamus Bahasa Indonesia.

"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kisah sedih di hari Minggu. Telah berpulang ke haribaan-Nya pakar besar Bahasa," tulis akun @ToniYoungFun.

Kota Darwin Australia Jadi Pusat Pembelajaran Bahasa Indonesia

JS Badudu merupakan tokoh kelahiran Gorontolo 19 Maret 1926 ini. Ia meninggalkan sembilan anak dan 23 cucu. Almarhum karena menderita stroke, dan dinyatakan meninggal pada Sabtu malam 12 Maret 2016, sekitar pukul 22.10, setelah sempat dirawat selama dua hari.

Saat ini, jenazah disemayamkan di rumah duka, Kompleks Guru Besar Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat.

JS Badudu merupakan ahli bahasa Indonesia yang pernah menerima Bintang Jasa Satyalencana dari pemerintah pada 2001.

(asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya