Tiga Kecamatan di Kabupaten Bandung Terisolir Banjir

Banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra

VIVA.co.id - Sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir pasca hujan deras yang mengguyur wilayah Bandung pada Sabtu petang, 12 Maret 2016. Banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung hingga hari ini.

11 kecamatan yang terdampak banjir tersebut masing-masing Dayeuhkolot, Baleendah, Bojongsoang, Banjaran, Pameungpeuk, Majalaya, Solokanjeruk, Rancaekek, Cileunyi, Ciparay dan Katapang.

"Yang paling parah di tiga kecamatan, Bojongsoang, Dayeuhkolot dan Baleendah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Bandung, Tata Irawan, dalam perbincangan dengan tvOne, Minggu, 13 Maret 2016.

Menurut Tata, ketinggian banjir di 11 kecamatan di Kabupaten Bandung bervariasi. Mulai dari ketinggian 20 cm hingga tertinggi mencapai 2 meter lebih. Bahkan, ketinggian banjir mencapai 2 meter itu menggenangi pemukiman.

"Ini cukup tinggi. Jalan M Toha yang biasanya tidak pernah terendam, tapi hari ini terendam 50 cm. Bisa disimpulkan banjir kemarin sampai sore ini yang terbesar," ujar dia.

Sejauh ini, lanjut Tata, BPBD Kabupaten Bandung belum menerima laporan konkret terkait jumlah korban dalam bencana tersebut. Namun demikian, BPBD telah menghimbau warga di tiga kecamatan yang paling parah terisolir banjir untuk mengungsi di tempat yang sudah ditentukan.

Untuk wilayah Dayeuhkolot dapat mengungsi di kantor Desa Dayeuhkolot, Masjid Besar Ash Shofia, serta markas Koramil di samping Yon Zipur Dayeuhkolot. Sedangkan untuk wilayah Bojongsoang mengungsi di Gedung Tanggo, dan wilayah Baleendah di GOR Baleendah, Gedung Inkanas dan Rusunawa.

"Sampai sore ini air belum surut, masyarakat bisa mengungsi ke tempat yang sudah ditentukan. Listrik masih tetap dimatikan agar kejadian yang tak diinginkan tidak terjadi," terang Tata. (one)

1,7 Juta Orang Indonesia Terdampak Bencana dalam Enam Bulan
Banjir di Gorontalo

Anggaran Banjir Minim, Belum Semua Sungai Dibenahi

Kementerian PUPR akan buat skala prioritas.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016