13 Korban Heli TNI AD Diberangkatkan ke Jakarta

Petugas kepolisian mengarahakan mobil ambulans yang mengangkut Jenazah korban jatuhnya helikopter milik TNI di Poso saat tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Sulawesi Tengah, Senin (21/3).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Basri Marzuki

VIVA.co.id - Seluruh korban tewas dalam insiden jatuhnya helikopter Bell 412 EP, dengan nomor penerbangan HA 5171 di Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, siang ini, Senin, 21 Maret 2016, diterbangkan Jakarta.

Helikopter Jatuh, TNI AD Bantah Kualitas Alutsista Buruk
 
Dari pantauan VIVA.co.id di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, terlihat 13 jenazah diterbangkan ke Jakarta sekitar pukul 12.30 WITa. Mereka dibawa ke Jakarta untuk menjalani proses identifikasi lanjutan di RS Polri Kramatjati, Jakarta.
Asabri Santuni Keluarga Korban Helikopter di Poso Rp400 Juta
 
Seluruh korban, sebelumnya sudah menjalani proses identifikasi di Rumah Sakit Bhayangkara, Palu. Tapi, membutuhkan identifikasi lanjutan untuk mendapatkan hasil autopsi yang lebih optimal.
Publik Menunggu Hasil Investigasi TNI Jatuhnya Helikopter
 
"Memang ada rencana untuk jenazah kami bawa ke RS Polri Kramatjati, karena kan kalau di sana (RS Bhayangkara, Palu) untuk proses identifikasi dan sebagainya terbatas," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigjen Sabrar Fadhilah.
 
Sebanyak 13 korban ini merupakan 7 penumpang dan 6 kru dari helikopter Bell 412 EP.
 
Markas Besar TNI mengonfirmasi bahwa para perwira dan personel yang ada di dalam helikopter itu tengah dalam tugas operasi perbantuan kepada Polri di Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Dugaan awal, helikopter jatuh karena faktor cuaca.
Kadispenad Brigjen Sabrar Fadhilah.

TNI AD Bantah Heli Jatuh di Poso Kelebihan Penumpang

Maksimal 14 penumpang. Saat itu, heli terdapat 13 penumpang.

img_title
VIVA.co.id
24 Maret 2016