Gubernur Sulut Beri Bantuan ke Keluarga Korban Penyanderaan

Ilustrasi kapal.
Sumber :
  • Ist

VIVA.co.id – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey, mengunjungi keluarga Julian Philip, salah seorang anak buah kapal (ABK) Tugboat Brahma 12 yang disandera Kelompok Abu Sayyaf. Olly menemui keluarga tersebut di Sasaran Tondano Utara, Kabupaten Minahasa pada Rabu, 30 Maret 2016 dengan didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw.

Menhan Sebut Peran Kivlan Zen dalam Pembebasan Empat WNI

"Ya kemarin kami kunjungi keluarga korban di Tondano. Kami akan terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar 10 WNI yang disandera oleh kelompok garis keras Abu Sayyaf segera dibebaskan," kata Olly di Manado, Sulawesi Utara, Kamis 31 Maret 2016..

Saat mengunjungi keluarga Philip, Gubernur tersebut menyerahkan sejumlah uang bantuan. Selain itu, rencananya hari ini, Olly akan bertolak ke Jakarta menemui Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk mengetahui perkembangan kasus penyanderaan tersebut.

Sandera Selalu Diajak Salat Lima Waktu oleh Abu Sayyaf

"Yang pasti kami akan berupaya yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini karena ada korban dari Sulawesi Utara," tambah Olly.

Olly menyebutkan, bahwa untuk menangani kasus ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait baik di Indonesia maupun Filipina termasuk di antaranya langsung berkomunikasi dengan Menlu Filipina.

Pemerintah Tak Mau Gegabah soal Pembebasan Sisa Sandera WNI

"Saya juga berkoordinasi dengan Menlu Filipina," katanya.

Menurut Politikus PDI Perjuangan itu, hubungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Filipina sendiri cukup baik. Oleh karena itu dalam hal komunikasi diyakininya tak akan menghadapi kesulitan.

Gubernur Olly Dondokambey juga optimistis bahwa langkah pemerintah Indonesia dalam pembebasan sandera kapal Tugboat Brahma 12 akan dilakukan dengan maksimal.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya