- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Pengusaha muda yang juga bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017, Sandiga Uno, menjelaskan keterkaitan dirinya dengan data dari Panama Papers.
Sandiaga memastikan, tidak ada hukum dan kewajiban pajak yang dilanggar olehnya sewaktu menjabat pimpinan perusahaan.
"Yang bisa saya pastikan tidak ada hukum yang dilanggar oleh kami dan juga tidak ada kewajiban pajak yang dilanggar selama menjabat sebagai pimpinan perusahaan. Kami melakukan itu dengan tujuan menciptakan lapangan pekerjaan dengan berinvestasi di Indonesia," ujar Sandiaga Uno usai melakukan ziarah ke makam Pangeran Jayakarta, Rabu, 6 April 2016.
Bos Saratoga Grup tersebut pun siap diperiksa bila ada penyimpangan yang menyeret namanya. Selain siap diperiksa, Sandiaga juga terbuka dengan pihak-pihak terkait yang akan melakukan investigasi.
"Mendukung sekali langkah dari Pak Luhut, Kementerian Keuangan, Ditjen Pajak, malah kalau KPK mau investigasi ini saatnya, mari kita buka-bukaan," ujarnya menantang.
Dia berkali-kali menyatakan bahwa kepentingan perusahaan yang sudah ditinggalkannya setahun yang lalu murni untuk berinvestasi dan menciptakan lapangan pekerjaan
"Nanti saya musti cek ke Corporate Secretary, tapi kita melakukan itu murni untuk berinvestasi dan firma-firma hukum tersebut sama seperti yang firma-firma yang ada di Indonesia dan tidak ada hukum yang dilanggar. Kita bayar pajak kok di sini."
(mus)
Pandora Papers Menguak Rahasia Orang Terkaya dan Terkuat di Dunia
Para pemimpin dan politisi dunia, termasuk dari Indonesia masuk dalam daftar ini. Dokumen ini menunjukkan "banyak kemunafikan" dari mereka yang kaya dan berkuasa.
