Presiden Siapkan Antisipasi El Nino

VIVAnews – Ancaman fenomena El Nino mulai terindikasi pada awal bulan Juli 2009 ini. Diperkirakan, wilayah bagian timur akan terkena dampak lebih besar dibandingkan dengan wilayah bagian barat.

El Nino merupakan fenomena yang dapat menimbulkan curah hujan di bawah normal. Sehingga, hal itu dapat mengakibatkan kekeringan yang dapat mengganggu sektor pertanian.

“Pemerintah telah melakukan langkah antisipasi, apabila kekeringan itu benar-benar terjadi,” ujar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam keterangan persnya di Kantor Presiden Jakarta, Kamis 16 Juli 2009.

Namun, untuk bulan Juli sampai dengan September, ancaman El Nino masih tetap aman. ”Untuk selanjutnya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika akan terus melakukan pemutakhiran data secara terus menerus,” ujar Presiden.

Karena itu, pemerintah akan mengaktifkan kembali waduk dan lumbung padi di berbagai provinsi di Indonesia untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan produksi beras akibat kekeringan. Selain itu, pemerintah juga membuat varietas-varietas baru untuk benih yang sedikit membutuhkan air.

Selain itu, rawa-rawa yang menjadi lahan basah akan dibuka untuk dibuat sawah baru. ”Kita bisa gunakan itu (rawa-rawa), karena jumlahnya cukup banyak,” ujarnya.

El Nino merupakan fenomena cuaca di Samudera Pasifik. El Nino berarti "anak laki-laki kecil" dalam bahasa Spanyol yang merujuk pada kepada Isa Almasih karena munculnya menjelang Natal. El Nino ini bagi Indonesia berefek musim kering yang lebih panjang dari biasanya.

STY Kantongi Rahasia Keganasan Uzbekistan di Piala Asia U-23: Saya Tak Pernah Kalah dari Mereka
Presiden terpilih Prabowo Subianto di acara PBNU

Prabowo Akui Dekat NU Sejak Prajurit Muda: Kalau Orang Menghadapi Maut yang Dicari Kiai

Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengaku sangat dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) -- bahkan sejak masih muda saat menjadi prajurit TNI,

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024