Asal-usul Kereta Argo Jati

Ilustrasi kereta
Sumber :
  • Twitter PT Kereta Api Indonesia @KAI121

VIVA.co.id - Perjalanan sebuah kereta memiliki sejarah tersendiri. Begitu juga Kereta api (KA) Argo Jati. Pengoperasian kereta itu telah memasuki tahun kesembilan pada 2016 ini. Kereta tujuan Jakarta-Cirebon itu lahir pada 12 April 2007. Bagaimana asal mula kelahirannya?

Dikutip dari akun Twitter PT Kereta Api Indonesia (KAI), @KAI121, Rabu, 13 April 2016, rangkaian kereta Argo Jati beroperasi perdana pada 12 April 2007. "Sebagai improvisasi dari KA Cirebon Ekspres," tulis KAI di akun tersebut.

Nama Argo Jati diambil dari nama bukit Gunung Jati. Bukit ini lebih dikenal setelah Syarief Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, salah satu dari Wali Songo yang menyebarkan agama Islam di Jawa Barat, dimakamkan di sana.

Selang sekitar tiga tahun kemudian setelah pengoperasian pertama, KAI meluncurkan Argo Jati yang anyar. Tepat pada 3 November 2010, pengoperasian New KA Argo Jati diluncurkan untuk pertama kali. Kereta melayani rute Gambir-Cirebon (pulang pergi/PP).

Pengoperasian KA itu untuk mengakomodasi animo masyarakat Cirebon, Jawa Barat, yang terus meningkat terhadap layanan kereta eksekutif.

Saat ini, ada beberapa pemberangkatan kereta ini dalam sehari. Kereta berangkat dari Gambir pukul 09.10 WIB dan 17.15 WIB. Sedangkan dari Cirebon, kereta berangkat pukul 05.45 WIB dan 14.00 WIB.
 

Unik, Jembatan Rel Kereta Ini Hanya Ada di Australia
Stasiun Gambir

Penumpang Kereta Luar Kota Bisa Berangkat dari Jatinegara

Ada delapan kereta eksekutif.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016