Banyak Jaksa Ditangkap KPK, DPR Panggil HM Prasetyo

Jaksa Agung, Muhammad Prasetyo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id - Komisi III DPR miris dengan makin banyaknya jaksa yang ditangkap KPK karena terkait berbagai upaya korupsi. Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa mengatakan, Jaksa Agung HM Prasetyo telah gagal membina institusinya. 

"Kejaksaan hari ini semakin jelas ada persoalan tidak beres. Kejaksaan paling jelek saat dipimpin Prasetyo," ujar Desmond di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu 13 April 2016.
 
Selain itu, Desmond heran dengan sikap Kejaksaan yang protes saat KPK melakukan penggeledahan karena dianggap tidak sesuai standar operasional dan prosedur (SOP). "Seolah-olah jaksa ini sakit, merasa paling bener sendiri," ujarnya. 
 
Dengan berbagai kasus dan upaya pembelaan jaksa saat operasi KPK, politikus Gerindra ini melihat ada kegagalan dalam pembinaan di Kejaksaan Agung. 
 
Desmond memastikan Kejaksaan Agung harus dievaluasi dan melakukan pembenahan secara terstruktur. Agar berbagai masalah di internal Kejaksaan bisa segera dibenahi. "Senin kita RDP dengan Jaksa Agung dan bicara masalah ini. Kita serius menanggapi ini," tegasnya. 
KPK Bantah Uang di Tangan Jaksa Cicilan Kerugian Negara
 
Sementara itu Anggota komisi III DPR, Wihadi Wiyanto menyatakan hal senada. "Jaksa Agung harusnya memberikan pengawasan khusus. Dua kali ini kaitannya masalah Kejaksaan ditangani KPK," kata Wihadi.
Kronologi Suap Bupati Subang untuk Jaksa
 
Sebelumnya Senin, 11 April, KPK menangkap seorang jaksa Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Penyidik KPK menyita uang ratusan juta rupiah dalam operasi tangkap tangan itu. 
Bupati Subang Suap Jaksa Agar Tak Dijerat Kasus
 
Jaksa Agung Muda Pengawasan Widyopramono menyebut jaksa dari Kejaksaan Tinggi Jawa Barat yang ditangkap, sedang menangani kasus korupsi terkait Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
 Istri terdakwa kasus suap BPJS yang juga mantan Kadis Kesehatan Subang Jajang Abdul Kholik, Lenih Marliani menjalani pemeriksaan di KPK

Saksi Ungkap Kejanggalan Kerugian Negara Korupsi BPJS Subang

Uang kerugian negara Rp1,4 miliar diberikan untuk meringankan perkara

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2016