Erupsi Sinabung Picu Kenaikan Harga Sayur

Ilustrasi/Aktivitas erupsi Gunung di Sumatera Utara, Sabtu (21/5/2016).
Sumber :
  • Antara/Irsan Mulyadi

VIVA.co.id – Erupsi  di Sumatera Utara memberi dampak pada harga jual sayur mayur di daerah itu. Pasalnya, seluruh dagangan pedagang kini sudah terkena debu vulkanik.

Nostalgia Lee Chong Wei Kenang Indahnya Suasana Ramadan

Di Pasar Tavip Kota Binjai misalnya. Hampir seluruh sayur mayur pedagang kini tertutupi oleh debu vulkanik. "Tomat, sawi, brokoli, dan sejumlah sayur mayur lainnya sudah terkena debu vulkanik. Sayuran jadi cepat busuk sekarang," kata Rachman Naibaho, pedagang setempat, Rabu, 25 Mei 2016.

Menurutnya, debu vulkanik yang menyelimuti seluruh hasil pertanian di Kabupaten Karo, Sumatera Utara membuat daya tahan sayur-mayur sangat singkat. Dari sebelumnya bisa berumur tiga atau empat hari, kini cuma sehari saja sudah membusuk,.

Relokasi Korban Sinabung, Pemerintah Siapkan Rp190,6 Miliar

"Sayur cepat busuk, sehingga kami terpaksa menaikkan harga jual," kata Rachman.

Sejauh ini, pedagang berharap bencana erupsi dapat berlalu. Karena, pedagang ingin menikmati hasil penjualan selama bulan Ramadan yang sebentar lagi tiba.

Intensitas Guguran Awan Panas Gunung Sinabung Meningkat

"Harga kini saja sudah naik, nanti Ramadan bisa tambah naik lagi. Sebab itu, kami berharap agar erupsi Sinabung ini cepat selesai dan memberi berkah untuk kami." 

Erupsi terjadi pada Sabtu 21 Mei 2016. Akibat kejadian ini, sejumlah kawasan ditutupi oleh debu vulkanik. Tak cuma itu, juga mengeluarkan awan panas yang membuat sembilan warga menjadi korban. Enam di antaranya tewas dan tiga lainnya kritis akibat luka bakar.

Taufik Hidayat/Sumatera Utara

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya