- REUTERS / Kim Kyung-Hoon
VIVA.co.id – Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan akan menindak setiap aksi sweeping yang dilakukan oleh orang atau organisasi kemasyarakatan (ormas) pada saat bulan ramadan 2016.
Menurut Kepala Satuan Pamong Praja Yogyakarta, GBPH Yudhaningrat, jika pun ada yang memaksa untuk melakukan sweeping, pihaknya akan menjerat mereka dengan ketentuan pidana.
"Kalau sampai merusak nanti malah bisa kena pasal pidana, masalah semakin besar dan risikonya berat," kata Yudhaningrat, Jumat 3 Juni 2016.
Ia berpendapat, dengan predikat Kota Toleran yang disandang Yogyakarta, maka bisa menjadi modal sangat berharga untuk memastikan tidak ada sweeping ormas selama bulan Ramadan.
"Kalau warung atau restoran mau buka di siang hari, silakan. Tapi kalau bisa juga menyesuaikan. Bila semua penuh pengertian, hidup ini akan terasa damai," kata dia.
(ren)
Pemudik Jawa Tengah Diimbau Pulang Lebih Awal
Pulang lebih awal di musim mudik membantu mengurangi kemacetan
