Sebelum Tewas Mengenaskan, Penculik Anak Sempat Adu Mulut

Mobil pelaku penculikan anak di Deli Serdang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution

VIVA.co.id – RHS (35 tahun), orang yang diduga melakukan penculikan enam anak di bawah umur, tewas dihajar massa. Sebelum meregang nyawa, pelaku sempat adu mulut dengan sejumlah warga di jalan Anggrek, Gang Setia, Desa Mulyo Rejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Jumat malam, 10 Juni 2016.

Karyawan Positif COVID-19, BPJS Medan Tutup Layanan Offline

Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaku yang merupakan warga jalan Padang Bulan, Medan itu mendatangi para korban terdiri lima anak laki-laki dan satu perempuan. Seluruh korban masih di bawah umur. RHS mengajak mereka jalan-jalan ke Binjai Super Mall untuk berbelanja dan makan.

Satu dari enam korban melaporkan hal itu kepada orangtuanya. Tanpa berpikir panjang orangtua tersebut langsung mengejar mobil milik pelaku dengan jenis mobil Toyota Avanza warna hitam dengan nomor polisi BK 1943 ON.

Jual-beli Sabu 14,87 Kg, Oknum Polisi Dituntut 20 Tahun Penjara ‎

Akhirnya warga berhasil menghentikan laju mobil pelaku. Selanjutnya, antara warga dan pelaku adu mulut. "Sebelum tewas mengenaskan pelaku, sempat terlibat adu mulut dengan warga yang ada di sana. Pelaku mengatakan ia cuma mau ngajak jalan-jalan dan makan saja. Tidak ada niat jahat, “ kata salah satu saksi Wiwid saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Jumat malam.

Wiwid melanjutkan, sewaktu terlibat adu mulut dengan warga, tiba-tiba orangtua salah satu korban datang. “Mau kau bawa kemana anak ku,” kata Wiwid menirukan perkataan orangtua korban tersebut.

Unjuk Rasa di Medan Sempat Ricuh, Massa Melempari Aparat Polisi

Orangtua korban tersebut langsung memukul pelaku membabi buta dan menghancurkan mobil milik pelaku secara emosi dan brutal. “Banyak kali masyarakat yang ikut memukulinya, sampai penuh jalan raya ini. Ada yang mukul pakai batu, sampai-sampai masyarakat ada yang mau membakar korban. Namun aksi pembakaran itu sempat dihalangi petugas Kepolisian,“ jelas Wiwid.

Atas kejadian main hakim warga ini, membuat ruas jalan Medan-Binjai KM 12,5 macet total hingga tiga kilometer. Melihat kejadian itu, aparat Kepolisian mencoba menenangkan warga yang tersulut emosi.

Selanjutnya, polisi dari Polsek Sunggal juga mengevakuasi pelaku yang sudah tewas ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Termasuk mengamankan mobil pelaku ke Mako Polsek Sunggal.

Sementara itu, Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan tengah melakukan pendataan terhadap para korban yang diperkirakan berusia antara 6 hingga 15 tahun.

"Iya benar, telah terjadi tindak pidana penculikan dengan enam korban anak yang terdiri dari lima laki-laki dan satu orang perempuan. Sedangkan, tersangka RHS tewas dihakimi massa dan tersangka meninggal dunia di lokasi," ungkap Mardiaz kepada wartawan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Sabtu dini hari, 11 Juni 2016.

Begitu juga, pihak Kepolisian dari Polsek Sunggal masih melakukan pendataan terhadap enam korban tersebut. Seluruh korban merupakan warga jalan Anggrek, Gang Setia, Kabupaten Deli Serdang.

"Untuk korban masih mengalami trauma jadi belum bisa diminta keterangan. Sehingga belum bisa dilakukan pendataan terhadapan korban. Namun, anggota (polisi) masih terus melakukan penyidikan."

(mus) 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya