Molanu, Tradisi Saat Ramadan di Kotamobagu Sulut

Molanu, tradisi unik buka puasa di Kotamobagu
Sumber :
  • Agustinus Hari / VIVA.co.id

VIVA.co.id – Bulan suci Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah. Umat Muslim di seluruh dunia berlomba-lomba mencari pahala pada bulan Ramadan.

4 Zodiak Paling Bahagia hingga 10 Tradisi Unik Ramadhan di Dunia

Tradisi saling berbagi merupakan satu diantara pilihan mencari pahala. Seperti yang dilakukan warga Muslim di Desa Kopandakan Satu, Kota Kotamobagu misalnya.

Selama bulan Ramadan, ada kebiasaan yang dilakukan, yang dalam bahasa Mongondow tradisi itu disebut Molanu yang artinya mengantar kue untuk berbuka puasa.

Iktikaf, Puluhan Tenda Kamping Berdiri di Masjid Ini

Setiap kali menjelang jam berbuka puasa, sejumlah warga sesuai dengan jadwal yang disepakati bersama akan membawa kue ke masjid untuk santapan berbuka puasa bersama.

Hajiati Anggai (50) misalnya, pada Minggu 12 Juni 2016, mendapat giliran membawa kue ke Masjid Nurul Haq Dusun Empat. Dia mulai bersiap membawa kue jika jarum jam sudah menunjukkan pukul 17.00 WITA.

5 Keseruan Ramadan yang Cuma Dirasakan Anak 90an

Tak sekadar mengantar kue, Hajiati bersama ibu-ibu lainya juga ikut menyempatkan diri mengatur kue-kue pada wadah yang sudah disiapkan untuk kebutuhan berbuka puasa bersama jemaah masjid.

Kebiasaan ini menurut warga dilakukan secara sukarela dan ikhlas dari masyarakat. "Ini sudah lama kami lakukan ketika bulan Ramadan, saya sendiri sudah sejak anak-anak diminta orangtua untuk mengantar kue ke masjid," kata Hajiati.

Kue yang dibawa ke masjid biasa jumlahnya minimal 20 buah, lebihnya tergantung keikhlasan masing-masing. "Biasanya satu orang satu macam, atau ada juga yang membawa dua macam kue. Yang mendapat giliran juga boleh membawa minum," tuturnya.

Giliran membawa kue dilakukan setiap warga, sekali dalam sebulan. "Jadi dari 1.100 warga Muslim di sini, sudah ada giliran per hari, tiga atau empat orang, masing-masing giliran satu kali. Ada empat masjid, lima dusun, jadi dibagi rata agar semua dapat giliran," ujar Sangadi Kopandakan Satu, Muslim Tungkagi.

Muslim menambahkan Molanu sudah menjadi kebiasaan masyarakat sejak ada umat Islam di Kopandakan atau sekitar satu abad lebih. "Tujuannya untuk mempererat kebersamaan dan gotong royong masyarakat," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya