Banjir Padang Capai 1,5 Meter, Ini Daerah yang Terdampak

Evakuasi korban banjir di Padang
Sumber :
  • Wahyudi A Tanjung

VIVA.co.id – Banjir besar melanda Kota Padang, Sumatera Barat, akibat hujan lebat sejak Kamis sore. Hampir 11 kecamatan yang terdampak banjir, dengan ketinggian 50 hingga 150 sentimeter. Banjir rata rata merendam perumahan yang memiliki saluran drainase yang sangat buruk.
 
Dalam pantauan VIVA.co.id, Kamis malam 16 Juni 2016, seperti di Jalan Arai Pinang, Kelurahan Batuang Taba, Kecamatan Lubuk Begalung, merupakan salah satu daerah terparah terdampak banjir.

Hujan Deras, 6 Kecamatan di Tangerang Terendam Banjir

Hingga pukul 22.30 terlihat petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD PK) Kota Padang, harus  menggunakan perahu karet. Di lokasi ini banjir merendam rumah warga hingga ketinggian satu setengah meter yang terjadi sejak berbuka puasa.
 
Sementara, sebagian warga yang tinggal di kelurahan tersebut, sebagian besar mengungsi ke rumah kerabatnya yang berada di ketinggian atau menumpang di rumah tetangga yang bertingkat. Akibat banjir, tak satupun perabotan rumah yang berhasil terselamatkan karena banjir datang dengan sangat cepat sekali.
 
Menurut warga di lokasi ini, banjir terjadi akibat sistem drainase yang sangat buruk. Apalagi sejak banyaknya pembangunan gudang di kawasan jalan By Pass yang terletak tak jauh dari perumahan mereka, membuat saluran air yang sudah ada sejak dulu terhambat. jika terjadi hujan lebat dalam tiga jam dipastikan banjir.
 
“Belum pernah kami merasakan banjir separah ini, hanya dalam waktu dua hingga tiga jam saja hujan lebat, kampung kami langsung terendam banjir,” ujar Kamil Is, warga Jalan Arai Pinang, RT 02 RW 07, Kelurahan Batuang Taba.

Selain hujan lebat, menurut Kamil, banjir juga diakibatkan saluran drainase yang sangat buruk. Terutama sejak maraknya pembangunan gudang di sepanjang jalan By Pass menuju ke Pelabuhan Teluk Bayur.
 
“Sudah sejak tahun 90 an saya membangun rumah di sini, baru kali ini banjir merendam rumah mencapai satu setengah meter. Ini terjadi karena saluran drainase sangat buruk dan bangunan baru di sepanjang By Pass menghambat air keluar dari perumahan,” tuturnya. Kamil berharap, pemerintah Kota Padang segera melakukan perbaikan dan menertibkan bangunan baru tersebut.
 
Sementara, menurut BPBD dan Pemadam Kebakaran Kota Padang, banjir kali ini hampir merendam seluruh kecamatan Kota Padang. Namun dengan kedalaman bervariasi, dari 30 hingga 150 sentimeter. Sedangkan kecamatan terparah di antaranya, Kecamatan Lubuk Begalung, Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Nanggalo dan Kecamatan Padang Selatan.
 
“Tingginya curah hujan yang terjadi, menyebabkan banjir melanda hampir seluruh wilayah kecamatan di Padang, tak hanya karena hujan, banjir juga di sebabkan oleh meluapnya beberapa sungai yang ada di Padang,” ujar Kepala Bidang Proteksi dan Penanggulangan Bencana, BPBD PK Kota Padang, Basril.
 
Untuk melakukan evakuasi di lokasi banjir terparah, BPBD PK menurunkan10 perahu karet yang ditempatkan di daerah daerah terkena banjir. Daerah tersebut adalah Lubuk Buaya, Maransi, Tabing Banda Gadang, Pegambiran, Arai Pinang, Parak Jambu dan Pampangan.

Berbulan-bulan Banjir Tak Kunjung Surut, Daerah di Bulak Barat Depok Ini Bak Kampung Mati

“Saat ini semua petugas kami dibantu kelompok siaga bencana dari warga sudah bergerak mengevakuasi warga, sementara hingga sekarang belum ada korban jiwa,” ujar Basril.

Laporan: Wahyudi A Tanjung / Padang 
 
 

Kasus Temuan Mayat Bayi Tanah Abang, Polisi Tangkap Orang Tua
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono

Belum Mampu Atasi Banjir dan Macet di DKI, SPJ beri Rapor Merah Kinerja Heru Budi

Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono dinilai gagal dalam mengatasi masalah banjir, kemacetan, hingga ruang bagi pejalur sepeda dan pedestarian di DKI Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024