Polri Telusuri Dugaan Jaringan Baru
VIVAnews - Pernyataan mengatasnamakan Noordin M Top yang menyebut dirinya sebagai 'Amir Tandzim Al Qo'idah Indonesia Abu Mu'awwidz Nur Din bin Muhammad Top Hafidzohullah' beredar di internet. Polri akan meneliti lebih jauh apakah pernyataan berasal dari kelompok baru.
"Kami akan teliti dari sekian kasus bom yang terjadi di Indonesia, sekarang muncul ada yang mengaku demikian (organisasi baru)," kata Wakil Kepala Divisi Humas, Brigadir Jenderal Polisi, Sulistyo Ishak, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 29 Juli 2009.
Kendati demikian, Polri tetap mengimbau agar aksi teroris yang menimbulkan banyak korban itu jangan mengatasnamakan agama. Apalagi, dalam situs itu mengangkat surat-surat dalam Al Quran dan sebagainya.
"Agama apapun adalah agama kasih sayang. Kami ingin damai, tidak ada kekerasan dan sebagainya. Oleh sebab itu, cara-cara terorisme ini bukan sebagai ajaran layaknya agama apapun," ujar dia.
Pernyataan 'Noordin M Top' dipisah menjadi dua yakni pernyataan khusus tentang tragedi bom bunuh diri di Marriott dan di Ritz Carlton.
Pemboman Marriott didedikasikan untuk Dr Azhari bin Husin. Sedangkan bom di Ritz Carlton didedikasikan untuk tersangka teroris yang tewas di Wonosobo, Gempur Budi Angkoro alias Jabir.
Jabir alias Gempur Budi Angkoro tewas dalam penggerebekan polisi 29 April 2006 di Wonosobo, Jawa Tengah. Anggota JI dari Madiun, sepupu Fathur Rahman Al-Ghozi, menempuh pendidikan di Ngruki 1993-1996, lulusan dan mengajar di pesantren Darusysyahada.
ismoko.widjaya@vivanews.com
Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca Berikan Efek Samping Cedera Serius Hingga Kematian
Para pengacara berpendapat bahwa vaksin AstraZeneca-Oxford cacat dan kemanjurannya sangat dilebih-lebihkan, sebuah klaim yang dibantah keras oleh AstraZeneca.
