Sumatera Dikelilingi 97 Titik Api, Bengkulu Terbanyak

Ilustrasi kebakaran hutan.
Sumber :
  • ANTARA/Nova Wahyudi

VIVA.co.id – Kebakaran hutan dan lahan kembali menjadi ancaman serius di pulau Sumatera. Saat ini, Pulau Andalas tersebut sedang dikelilingi oleh hampir seratus hotspot. Bila tidak segera ditanggulangi, bisa jadi memicu kebakaran, sehingga menimbulkan bencana kabut asap.

Mungkinkah Fatwa Agama Cegah Kebakaran Hutan di Indonesia?

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, Sugarin menjelaskan bahwa saat ini, satelit mendeteksi hotspot tersebar di tujuh provinsi di Sumatera.

"Dari tujuh provinsi tersebut, hotspot terbanyak terdapat di provinsi Bengkulu, yakni 32 titik. Di susul Sumatera Selatan 13 titik dan Sumatera Utara 12 titik," ujarnya.

BMKG Prediksi Puncak Musim Kemarau Agustus 2020

Sedangkan Jambi terdeteksi tujuh titik, Sumatera Barat enam titik, dan Lampung empat titik. "Sedangkan di provinsi Riau, terdeteksi 23 hotspot. Jumlah seluruhnya 97 titik," terangnya, Jumat 24 Juni 2016.

Di Riau beberapa pekan belakangan, kebakaran sudah terjadi di beberapa titik. Pemerintah terus melakukan pemadaman dengan mengerahkan pesawat air tractor dan helikopter, guna melakukan waterboombing.

RUU Cipta Kerja, Jokowi Lemahkan Penegakan Hukum Lingkungan

Diketahui sejak Januari 2016, setidaknya sudah ada tujuh daerah di Riau yang terbakar. Kawasan itu berupa wilayah Bengkalis, Siak, Dumai, Pelalawan, Rokan Hilir, Indragiri Hilir, dan Indragiri Hulu.

Akibat kebakaran itu, ratusan hektare lahan perkebunan kembali terbakar dan menimbulkan kabut asap.

Pada Maret 2016 lalu, laporan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika secara keseluruhan titik api di Sumatera muncul hingga 59 titik. Aceh sebanyak tiga titik, Bengkulu satu titik, Sumatera Barat tiga titik, Sumatera Selatan satu titik, Sumatera Utara enam titik dan Riau 45 titik. Hingga kini jumlahnya semakin meluas. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya