- Dedy Priatmojo
VIVA.co.id – Arus balik Lebaran diprediksi terjadi pada H+3 dan H+4, yaitu pada Sabtu, 9 Juli 2016 dan Minggu, 10 Juli 2016. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi pada H+3 Lebaran, atau pada Sabtu, 9 Juli 2016.
"Arus balik kami prediksi puncaknya Sabtu malam Minggu. Dan Minggu, juga masih ada," ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Inspektur Jenderal Agung Budi, di kantor NTMC Polda Metro Jaya, Cawang, Jakarta Timur, Selasa, 5 Juli 2016.
Agung pun tak lupa mengingatkan bagi para pemudik, untuk dapat mematuhi rambu lalu lintas yang telah dibuat, serta rekayasa lalu lintas yang akan dilaksanakan nanti. Upaya itu, demi terciptanya arus balik yang lancar, dan tidak terjadi penumpukan kendaraan seperti pada arus mudik.
"Oleh karena itu, patuhi rambu dan rekayasa yang sudah kami buat. Agar bisa terbagi jumlah yang dilewati agar tidak stuck seperti kemarin," tuturnya.
Agung juga telah meminta para pemudik dari Jawa Tengah yang akan kembali ke Jakarta agar jalan lebih awal atau tidak menunggu waktu libur habis.
Dia sebelumnya meminta agar para pemudik dari Jawa Tengah bisa kembali menuju ke Jakarta pada H+2, Jumat, 8 Juli 2016. Ini guna menghindari penumpukan kendaraan di sejumlah ruas jalan penghubung antara Jakarta dan Jawa Tengah yang terjadi pada arus mudik kemarin.
"Jadi, perlu saya sampaikan, untuk arus balik nanti, imbauan dari kami jangan mepet waktu. Artinya, jangan menunggu Sabtu atau Minggu. Kalau Lebarannya Rabu-Kamis, Jumat mungkin sudah bisa pulang, sehingga bisa terbagi jumlah volume kendaraan yang bisa melewati jalan," ujarnya.
Satgas COVID-19: Efek Mudik Lebaran Baru Terlihat 2-3 Minggu Lagi
Efek perkembangan kasus COVID-19 dari libur panjang Idul Fitri dan mudik lebaran baru tampak dua atau tiga minggu kedepan
