- Twitter @dedealimarwan
VIVA.co.id – Kemacetan panjang di jalur Nagreg dari arah Cileunyi menuju Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Garut, disebabkan adanya tumpahan kendaraan dari jalur alternatif Bandung - Sumedang Parakan Muncang. Kemacetan itu terjadi sejak Kamis dinihari sampai pukul 06:49 WIB.
Anggota Tim Pengelola data Poswasdal Nagreg Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung, Syahrizal Dwi Gumelar, mengungkapkan jumlah kendaraan yang datang dari arah barat sejak pukul 00:00 sampai 08:00 WIB sudah mencapai 39.710 unit.
"Kondisinya padat. Ini disebabkan adanya tumpahan dari Parakan Muncang karena penyempitan jalur," ujar Rizal kepada VIVA.co.id, Kamis, 7 Juli 2016.
Rizal menjelaskan, pada arus lebaran hari ke dua ini berbeda dengan sebelumnya, kendaraan angkutan kota, pick up dan mobil pribadi mendominasi dibandingkan kendaraan motor roda dua.
"Untuk kendaraan jenis mobil pribadi, pick up dan angkot dari arah barat itu, mencapai 20.582 unit. Sedangkan motor, hanya mencapai 18.603 unit," katanya.
Dia menuturkan, sampai pada pukul 08:00 WIB, kendaraan bus besar yang melewati Nagreg mencapai 285 unit. Untuk kendaraan Elf, bus kecil dan sedang berkisar 115 unit.
"Untuk truck 2 As hanya 114 kendaraan. dan Truck 3 As, kontainer dan gandeng hanya 11 kendaraan," kata dia.
(ren)
