- Agus Rahmat
VIVA.co.id – Jaksa Agung, HM Prasetyo, optimistis dengan kepemimpinan Jenderal Tito Karnavian sebagai Kapolri yang baru. Dia berharap institusi penegak hukum seperti Kejaksaan dan Kepolisian dapat lebih bersinergi.
"Banyak yang diharapkan, koordinasi, sinergitas dan hubungan baik," kata Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Rabu 13 Juli 2016.
Menurut Prasetyo, hubungan yang baik itu tidak hanya lembaganya dengan Polri saja, tapi juga dengan institusi lainnya seperti KPK, BPK, BPKP serta PPATK.
Dia menyebut dengan adanya hubungan baik itu, maka akan tercipta pula proses penegakan hukum yang baik. Hal tersebut, menurut Prasetyo, juga sempat disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pelantikan Kapolri baru, Jenderal Tito Karnavian.
"Semacam upaya perbaikan dan sebagainya, yang nanti ada dampaknya ke upaya penegakan hukum," katanya.
Dalam amanatnya, Jokowi meminta dua hal kepada Tito Karnavian. Pertama, menjaga kekompakan dan soliditas internal Polri. Kedua, melakukan reformasi Polri secara konsisten dan menyeluruh.
Tito memastikan untuk melaksanakan amanat Presiden. Kedua arahan itu akan dijadikan prioritas. Sementara terkait dengan soliditas internal, Tito akan membangun organisasi Polri solid pada semua level. Baik pada level elite pimpinan maupun bawahan.
"Keduanya jadi prioritas, namanya perintah, saya harus laksanakan. Saya menyadari banyak senior. Tapi saya cukup optimistis karena sejak pengumuman dan pencalonan sampai dengan hari ini, bisa dilihat banyak memberikan dukungan," katanya.
Ditambahkan Tito, bila Polri baik tentu akan bermanfaat bagi perkembangan demokrasi dan sistem pemerintah termasuk menjadikan negara dan bangsa yang kuat.
Jenderal Tito Wajibkan Perwira Polri Lapor Harta Kekayaan
Peraturan Kapolri soal itu sedang dia siapkan.
