RS Bantah Istri Pelelang Bayi Tewas karena Malapraktik

Ilustrasi.
Sumber :
  • REUTERS / Michael Buholzer

VIVA.co.id – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Sobirin membantah tudingan telah melakukan malapraktik terhadap Yusminar, pasien yang meninggal dunia saat mendapatkan transfusi darah setelah menjalani operasi caesar. Bayi dari kandungan Yusminar berhasil lahir dengan selamat, namun terancam dilelang oleh ayahnya, yang ingin korban diautopsi untuk membuktikan tuduhan malapraktik. 

Direktur rumah sakit, dr. Harun, mengungkapkan tenaga medis rumah sakit (RS) telah bekerja keras untuk menyelamatkan nyawa Yusminar setelah menjalani operasi caesar. “Pasien tersebut mengalami anemia, sehingga saat hamil yang bersangkutan tidak kontrol. Tidak ada kami melakukan malpraktik,” kata Harun, Kamis, 14 Juli 2016.

Dia menjelaskan, jika seorang mengalami anemia saat melahirkan, jantung akan lebih berat memompa darah, sehingga terjadi hal yang tidak diinginkan. Dia mengaku, tenaga medis sudah semaksimal mungkin melakukan upaya untuk menyelamatkan pasien.

Pihak rumah sakit mengaku hanya mendapatkan rujukan dari Puskemas, sehingga tidak mengetahui jika pasien tersebut mengalami anemia. Sebab, kondisi Yusminar ketika tiba sudah dalam keadaan hendak melahirkan.

“Kejadian ini jadi pelajaran, sehingga kepada seluruh Puskesmas untuk cepat merujuk para ibu-ibu hamil yang mengalami gejala-gejala anemia ke dokter spesialis kandungan atau rumah sakit supaya bisa dilakukan tindakan. Jangan seperti ini, sudah parah baru dirujuk, akhirnya sang ibu tidak bisa diselamatkan,” tutur dia.

Meski demikian, manajemen RSUD Dr Sobirin akan melakukan rapat komite medis untuk membahas dan mengetahui secara jelas apa yang terjadi dengan ibu tersebut.

“Nanti hasil rapat akan jelas dan terperinci penyebabnya. Saya juga sudah menelepon dokter yang bersangkutan dan penjelasannya, ya seperti itu (anemia)” kata dia.

Sebelumnya, suami Yusminar, Nurholis (37) warga Kelurahan Taba Pingin, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, menduga istrinya meninggal karena malapraktik. Karena itu, dia hendak melelang anaknya untuk mendapatkan biaya autopsi tas jenasah sang istri.

Malah Live TikTok saat Operasi Pasien Melahirkan, Nakes Ini Dihujat Netizen

Baca juga:

(ren)

Menteri Kesehatan Inggris Minta Maaf Atas Kematiaan 200 Bayi
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruteng Manggarai Nusa Tenggara Timur

Miris, Dioperasi Caesar saat Sekarat, Ibu-Bayi Meninggal di RSUD Ruteng

Pihak keluarga menganggap kematian ibu dan anak itu akibat kelalaian rumah sakit yang tak segera melakukan penindakan saat akan melahirk

img_title
VIVA.co.id
11 Januari 2024