Menteri Yuddy Mengaku Belum Dapat Sinyal Reshuffle

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi memberikan keterangan pers saat kunjungan kerja di Badan Pengusahaan (BP) Batam di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (3/6/2016).
Sumber :
  • ANTARA/M N Kanwa

VIVA.co.id – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi, mengaku belum mendapatkan sinyal soal perombakan (reshuffle) kabinet jilid dua. Padahal isu reshuffle itu semakin kencang berembus di kalangan masyarakat dan media massa dalam beberapa hari terakhir.

Keluar dari Hanura, Yuddy Chrisnandi Balik ke Golkar

Yuddy menyebut isu seputar pergantian Menteri yang berkembang saat ini masih sebatas spekulasi publik, seperti politikus dan media. Sementara di kalangan elite pemerintah, rencana tersebut masih belum mengemuka.

"Kemarin saya bersama beberapa menteri melakukan rapat terbatas dengan Bapak Presiden. Saya juga tidak mampu mengetahui atau mendapat sinyal apapun mengenai reshuffle," kata Yuddy saat kunjungannya di Semarang, Jumat 15 Juli 2016.

Berpakaian Melayu, Dubes Yuddy Sampaikan Pesan Kemerdekaan

Politikus Hanura itu mengaku jika benar dalam waktu dekat akan benar-benar ada reshuffle kabinet, hal itu menjadi hak Presiden dan Wakil Presiden.

"Jadi kapan waktunya dan siapa saja yang direshuffle itu tidak ada yang tahu, paling jauh yang tahu hanya Wakil Presiden, di luar itu tidak ada informasi dan tidak ada sinyal," beber dia.

Dubes Yuddy Ingin Muslim Georgia-RI Pererat Kerja Sama

Menanggapi jika dirinya menjadi salah satu jajaran menteri yang masuk daftar reshuffle, Yuddy menanggapi santai. Ia menyebut siapapun menteri harus menerima keputusan presiden.

"Jadi enggak boleh tegang, harus santai saja. Harus siap (mundur) dong. Menteri itu semuanya harus siap untuk direshuffle kapan pun sebagaimana dia siap ketika mau dilantik (sebagai menteri)," ujar dia.

(ren)

 Guru Besar Ilmu Politik Universitas Nasional (Unas) Yuddy Chrisnandi

Yuddy: Sikap Prabowo Tunjukkan Kepekaan atas Kondisi Geopolitik

Menpan RB periode 2014-2016 itu pun menilai, bahwa ada arahan dari Prabowo Subianto yang meminta agar para pendukungnya membatalkan aksi turun ke jalan di depan gedung MK

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024