Dinkes Bekasi Kumpulkan Pejabat Rumah Sakit

Plt Kepala Dinas kesehatan Kabupaten Bekasi, Oded Supriyana Yahya
Sumber :
  • Rifki Arsilan/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, Oded Supriyana Yahya, mengatakan pihaknya sudah mengumpulkan seluruh direksi atau pejabat rumah sakit yang berada di wilayah Kabupaten Bekasi.

Hoaks, WHO Temukan Vaksin COVID-19 Palsu di Indonesia

Pengumpulan seluruh pejabat rumah sakit se-Kabupaten Bekasi itu dilakukan setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan 14 Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) atau rumah sakit yang diduga menggunakan vaksin palsu, yang diperoleh dari distributor CV Azka Medika.

"Sekitar pukul 13.00 siang tadi, kami panggil seluruh pimpinan rumah sakit di Kabupaten Bekasi. Tadi ada juga dari aparat Polres Bekasi untuk menyelesaikan masalah vaksin palsu di Kabupaten Bekasi ini," kata Oded di Kantor Pemda Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Jawa Barat, Jumat, 15 Juli 2016.

WHO Temukan Vaksin Palsu COVID-19 di India dan Afrika

Dalam pertemuan tersebut, Oded menuturkan, pihaknya telah meminta kepada seluruh rumah sakit untuk tidak kembali membeli vaksin dari distributor tak resmi yang telah direkomendasikan oleh pemerintah.

Selain itu, Dinkes Kabupaten Bekasi juga telah meminta kepada 10 rumah sakit yang terindikasi menggunakan vaksin palsu di Kabupaten Bekasi agar dapat memberikan data riil jumlah vaksin yang sudah dikeluarkan dan data anak-anak yang diberikan vaksin, yang diduga palsu tersebut.

Lebih 2.500 Warga India Jadi Korban Vaksin COVID-19 Palsu

"Jadi, ada beberapa upaya yang kita lakukan, yaitu kami minta rumah sakit-rumah sakit itu memberikan datanya kepada kami agar kami bisa teruskan ke provinsi dan ditindaklanjuti," ujarnya.

Dia menambahkan, pertemuan siang tadi dihadiri sekitar 44 perwakilan rumah sakit yang ada di Kabupaten Bekasi. Dengan demikian, selain memberikan pengarahan kepada 10 rumah sakit yang diduga menggunakan vaksin palsu, pihaknya juga telah mengimbau kepada rumah sakit, khususnya swasta yang tidak masuk daftar pengguna vaksin palsu agar berhati-hati dalam penggunaan vaksin dari distributor tidak resmi.

"Jadi, saya minta agar rumah sakit-rumah sakit ini tidak mudah tergiur dengan penawaran-penawaran dari distributor yang tidak resmi seperti ini," kata Oded.

Diketahui sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek telah merilis 14 RS yang telah menggunakan vaksin palsu dari CV Azka Medika. Dari 14 RS tersebut, 10 RS berada di wilayah Kabupaten Bekasi, yaitu, RS Sander, RS Bhakti Husada di Cikarang, RS Sentral Medika di Gombong, RSIA Puspa Husada, RS Karya Medika di Tambun, Kartika Husada, RS Sayang Bunda, RS Multazam, RSIA Gizar di Cikarang, dan RS Hosana Medika di Cikarang.

Sementara tiga RS berada di wilayah Kota Bekasi, yaitu RS Elisabeth, RS Hosana Medika di Bekasi, dan RS Permata. Satu rumah sakit berada di wilayah Jakarta Timur, yaitu RS Harapan Bunda di Kramatjati. (ase)

Laporan: Rifki Arsilan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya