Cerita Seru Batman Mencari Pokemon di Kuburan

Games Pokemon Go.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id – Demam permainan Pokemon menyasar banyak pengguna android di dunia, termasuk di Indonesia. Tak sampai sebulan diluncurkan, penggunanya mencapai jutaan orang. Ada sisi positifnya, tapi ada pula yang masih mencibir.

Keasyikan Main Pokemon Go, Dua Remaja Ditangkap Polisi

Salah satu yang tertarik bermain game yang memadukan sistem online dan realitas itu ialah Sugiantoro (35 tahun), warga Menur, Surabaya, Jawa Timur.

"Saya upload game Pokemon sejak seminggu lalu, karena penasaran," kata pria yang biasa dipanggil Batman itu, ditemui VIVA.co.id di Surabaya, Sabtu, 16 Juli 2016.

TNI Larang Warga Berburu Pokemon di Kodam II Sriwijaya

Dia bercerita pertama kali mengupload Pokemon saat sedang ada makan-makan di kantornya di Jalan A Yani, Surabaya.

"Begitu terpasang, saya langsung main. Tiba-tiba banyak monster Pokemon di sekitar kantor. Yang paling dekat di meja depan saya duduk. Langsung saya tangkap," ujar Batman.

Benarkah Pokemon Go Menjadi Ancaman bagi Negara?

Ia mengaku pernah diberi petunjuk adanya monster Pokemon di sekitar kuburan di kampungnya. Waktu itu malam hari. Ia pun mencari monster tersebut.

"Takut juga ada di sekitar kuburan Pokemonnya. Beruntung monsternya ketemu di luar area kuburan, tidak sampai masuk," tandas Batman.

Pria bertubuh jangkung itu merasakan bahwa bermain Pokemon cukup menarik dan menghibur. Ada pula sisi positif yang ia rasakan.

"Seperti sekarang saya ada di Kebraon, ketika dilakukan pelacakan, di sini ada tiga monster Pokemon, semuanya berada di masjid. Mungkin saya harus rajin-rajin beribadah dan berdoa," kata Batman.

Batman berpendapat bermain Pokemon tidak harus meninggalkan hal lainnya yang lebih penting, apalagi sampai melupakan keluarga dan pekerjaan. "Pokemon tidak mengganggu pekerjaan saya. Ketika saya temukan monster saat kerja, ya saya cari nanti. Saya tetap kerja dulu," ucapnya.
 

Menkominfo Rudiantara (tengah)

Cegah Bahaya Pokemon Bagi Negara, Menkominfo Ingatkan Google

Pokemon Go diminta tak petakan objek vital negara.

img_title
VIVA.co.id
25 Juli 2016