- ANTARA/Idhad Zakaria
VIVA.co.id - Eksekusi mati terhadap Merry Utami tak jadi pada Jumat dini hari, 29 Juli 2016. Rumah keluarga terpidana mati itu di Kartasura dan Rusunawa Semanggi, Sukoharjo, Jawa Tengah, terlihat tertutup rapat. Tidak ada anggota keluarga maupun kerabat yang bisa ditemui untuk menanggapi Merry Utami yang tak jadi dieksekusi.
Berdasarkan pantauan VIVA.co.id di rumah kakak kandung Merry Utadi di Jalan Veteran II, Notosuman, Singopuran, Kartasura, Sukoharjo, terlihat sepi. Pintu pagar serta rumah terlihat tertutup rapat. Bahkan, lampu di depan rumah masih terlihat menyala.
Sejak beredarnya kabar eksekusi mati terhadap Merry Utami, keluarga kakak kandung itu memang terlihat tertutup serta tidak mau bertemu wartawan. Semua urusan telah diserahkan kepada juru bicara keluarga, Priyono.
Namun ketika disinggung soal tak jadinya Merry Utami dieksekusi mati, Priyono mengaku belum sempat bertemu keluarga kakak kandung Merry Utami.
"Saya belum tahu tanggapan dari keluarga seperti apa setelah yang dieksekusi mati pada dini hari tadi hanya empat terpidana mati?," katanya ketika ditemui di rumahnya pada Jumat siang.
Komunikasi terakhirnya dengan kakak Merry Utami adalah pada Kamis pagi, 28 Juli. Ketika itu kakak Merry mengungkapkan bahwa keponakannya alias anak Merry Utami bernama Devi masih berupaya menempuh jalur hukum.
"Jadi Devi bilang ke kakaknya bahwa dirinya akan menempuh jalur hukum dahulu. Ini memang keputusan dari anaknya Devi. Kita mendukung keputusan itu. Yang penting semoga semuanya lancar-lancar saja, " kata Priyono, yang merupakan tetangga sang kakak di Singopuran, Kartasura, Sukoharjo.