Sumber :
- ANTARA FOTO/Anton
VIVA.co.id
- Kepolisian Republik Indonesia masih terus mencari aktor intelektual kasus pembakaran dan pencurian vihara atau tempat ibadah umat Budha di Tanjungbalai, Sumatera Utara. Pihak Kepolisian tidak menampik telah mengantongi sejumlah nama.
"Itu masih didalami karena kasus IT (informasi dan teknologi) kan kita harus tahu siapa yang memulainya. Itu perlu analisis mendalam. Nama-nama udah ada, tapi harus ada analisa dari cyber," kata Kepala Bagian Penerangan Bagian Umum Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 4 Agustus 2016.
Martinus menyebut saat ini sudah ada 19 orang tersangka yang ditetapkan oleh polisi terkait kasus ini, karena diduga melakukan perusakan serta pencurian. Namun beberapa diantaranya tidak dilakukan penahanan.
"Ada yang enggak ditahan, karena anak-anak di bawa umur kan," ujarnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kepolisian, diantara 19 orang tersangka, terdapat empat orang yang positif menggunakan narkoba jenis ganja. Diduga, hal tersebut juga menjadi pendorong mereka melakukan kerusuhan.
Baca Juga :
Tersangka Kerusuhan Tanjungbalai Jadi 20 Orang
Selain itu, akan juga dilakukan upaya rehabilitasi serta rekonstruksi yang diwujudkan dalam bentuk merapikan dan membersihkan. "Ada juga rencana bangun wihara bersama. Ini bagian upaya pemulihan," kata Martinus.
Halaman Selanjutnya
Selain itu, akan juga dilakukan upaya rehabilitasi serta rekonstruksi yang diwujudkan dalam bentuk merapikan dan membersihkan. "Ada juga rencana bangun wihara bersama. Ini bagian upaya pemulihan," kata Martinus.