Gamalama Waspada, Bandara Ternate Perpanjang Penutupan

Petugas membersihkan landasan pacu Bandara Sultan Babullah Ternate
Sumber :
  • VIVA.co.id/Firdaus Amar

VIVA.co.id - Akibat aktivitas Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara, membuat Bandara Sultan Babullah kembali memperpanjang penutupan bandara hingga pukul 11.00 WIT, Sabtu, 6 Agustus 2016.

Dukono Erupsi, Penutupan Bandara Gamarmalamo Diperpanjang

Hal ini berarti tak ada pesawat yang boleh tinggal landas, maupun mendarat di bandara.

Otoritas bandara tidak mau mengambil resiko, karena dari laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pos pengamatan Gunung Gamalama, menyebut aktivitas gunung itu meningkat, dengan status waspada.
Erupsi Gamalama Mereda, Bandara di Ternate Mulai Beroperasi

Selain itu, hujan yang terjadi sejak Kamis malam hingga Jumat siang tadi, 5 Agustus 2016, mengandung debu vulkanik yang dapat merusak mesin pesawat.
Warga Diimbau Waspada Lahar Dingin Gunung Gamalama

Kepala Bandara Sultan Babullah Anung Bayumurti mengatakan, penundaan keberangkatan pesawat sudah sesuai aturan.

“Bukan semata-mata kesalahan maskapai. Namun jika calon penumpang menginginkan refund atau pengembalian uang tiket, harus segera dilayani,” ujar Anung di Ternate.

Anung menambahkan, pihaknya telah menghubungi sejumlah maskapai agar mengalihkan penerbangan ke Bandara Sam Tatulangi, Manado, Sulawesi Utara. 

Perpanjangan penutupan bandara sontak membuat sejumlah calon penumpang kesal. Sampai-sampai, salah satunya mengekspresikan emosi dan mengamuk di depan loket maskapai Sriwijaya Air. Pria itu marah, karena tak mendapatkan kepastian mengenai jadwal keberangkatannya.

Calon penumpang yang mengaku berasal dari luar Ternate pun menuntut maskapai bertanggungjawab, dengan memberikan ganti rugi berupa akomodasi penginapan dan makanan. Sebab, mereka sudah tiga hari terakhir menginap di hotel dengan biaya pribadi.

Emosi para calon penumpang mereda setelah petugas menjelaskan penutupan dilakukan karena force majeure, kejadian alami.

Setelah itu sejumlah penumpang akhirnya memilih untuk membatalkan tiket dan mendapatkan refund atau pengembalian uang tiket.

Mereka memilih mencari transportasi alternatif, meski harus merelakan maskapai mengurangi pengembalian uang mereka 10 persen dari harga tiket.

“Kami refund dan mencari transportasi alternatif atau dengan kapal laut,” ujar salah satu calon penumpang yang mengembalikkan tiket, Gilang Ramadhan.

Diketahui, Bandara Sultan Babullah setiap harinya melayani 30 penerbangan, baik datang maupun berangkat, dengan jumlah penumpang sekitar dua ribu orang. (ase)

Laporan: Firdaus Amar - Ternate, Maluku Utara

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya