Sumber :
- IG @jokowi
VIVA.co.id
- Acara Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional ke-26 telah menyelesaikan seluruh tahapan lomba, Sabtu, 6 Agustus 2016. Sidang penetapan juara pun telah dikantongi dewan juri dan akan diumumkan saat penutupan yang akan dipusatkan di Islamic Center Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dirjen Bimas Islam sekaligus Ketua Panitia Tingkat Pusat, Machasin mengatakan, pergelaran MTQ kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Peserta yang berpartisipasi diseleksi dengan ketat, termasuk penilaian dari dewan juri.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dirjen Bimas Islam sekaligus Ketua Panitia Tingkat Pusat, Machasin mengatakan, pergelaran MTQ kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Peserta yang berpartisipasi diseleksi dengan ketat, termasuk penilaian dari dewan juri.
"MTQ kali ini betul-betul revolusi dari yang sebelumnya. Peserta didata, kemudian di lapangan kalau ada tidak sesuai tidak diikutkan. Dan juga penilaian secara objektif meskipun diikuti oleh nama besar," ujar Machasin saat jumpa pers di Islamic Center kota Mataram.
Salah satu cabang baru yang diperlombakan pada tahun ini yaitu menulis kaligrafi indah atau biasa disebut 'Khat'. Karya dari pemenang kategori ini akan dipamerkan di museum Masjid Istiqlal di Taman Mini, Jakarta. "Hasilnya karyanya sangat indah dan luar biasa," kata Machasin.
Tak hanya itu, lanjut dia, MTQ Nasional ke-26 juga menampilkan peserta terfavorit untuk pertama kalinya. Hafiz cilik asal Bangka Belitung, Musa Laode Abu Hanafi, terpilih menjadi pemenang. Kiprah bocah 8 tahun penghafal Al-Qur'an 30 Juz itu telah banyak diketahui warga melalui pemberitaan yang marak di media sosial setelah dia menjadi juara ke-3 di Musabaqah Hifzil Qur'an International 2016 di Mesir.
"Meskipun di MTQ kali ini dia tidak jadi juara, tapi kehadirannya cukup banyak menarik perhatian pengunjung," tambahnya.
Menurut Machasin, pemenang dari MTQ kali ini akan dikirim ke MTQ tingkat Internasional. Pemenang juga mendapat piala bergilir dari Presiden RI. MTQ Nasional ke-26 dijadwalkan ditutup oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin. Tuan rumah MTQ Nasional ke-27 tahun 2018 juga akan diumumkan saat penutupan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"MTQ kali ini betul-betul revolusi dari yang sebelumnya. Peserta didata, kemudian di lapangan kalau ada tidak sesuai tidak diikutkan. Dan juga penilaian secara objektif meskipun diikuti oleh nama besar," ujar Machasin saat jumpa pers di Islamic Center kota Mataram.
