Abdullah, Anak Rimba Pertama yang Hafiz Alquran

Abdullah (tengah) anak Rimba suku anak dalam yang hafal Alquran
Sumber :

VIVA – Lantunan ayat suci Alquran yang dibacakan Abdullah membius undangan yang hadir di acara doa selamat penempatan Pasar Angso Duo, Jambi, Kamis, 25 Oktober 2018. Meskipun bacaannya terbata-bata, tapi bacaannya terdengar jelas.

Film Dokumenter Pulang Rimba, Potret Belum Rata Pendidikan di Indonesia

Abdullah merupakan anak rimba dari Suku Anak Dalam (SAD) pertama yang kini sedang menghafal Alquran.

Kiai Abdul Aziz, pembimbing Abdullah di Pondok Pesantren Tahfizul Ulum, Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, Jambi, bersyukur ada calon hafiz Alquran dari warga Suku Anak Dalam. Karena selama ini, lidah warga anak Rimba itu tidak pernah membaca Alquran.

Menteri Hadi Pastikan Hak dan Legalitas Tanah Suku Anak Dalam

"Saya sangat senang sekali dengan satu warga asli SAD sudah bisa menghafal Alquran sebanyak 5 juz. Awalnya, 3 juz selama satu setengah tahun," kata Kiai Abdul.

Pembimbing warga Anak Suku Dalam berharap dalam waktu 4 tahun, Abdullah sudah bisa hafal Alquran 30 juz dan mengerti isi yang terkandung di dalamnya.

2 Model Rumah Adat Jambi, Buah Hasil Budaya di Dalam Krisis Identitas yang Mendunia

"Nama asli warga SAD ini sebenarnya Gulam. Namun, karena senang belajar dan menghafal Alquran. Namanya diganti menjadi Abdullah, saat ini senang bergabung dengan jemaah Tabligh di kawasannya di Bukit 12," ujarnya.

Ditemui usai acara, Abdullah mengungkapkan suka dukanya menghafal Alquran. Seperti kebanyakan Suku Anak Dalam lainnya, Abdullah dulunya tidak mengenal agama Islam, apalagi membaca Alquran.

"Saya saat ini tinggal di pesantren, kalau masuk Islamnya sudah 4 tahun yang lalu," ujar Abdullah kepada VIVA.

Kiai Abdul menambahkan, Abdullah merupakan anak yatim, ibu kandungnya saat ini masih berada di hutan rimba. Ia menaruh harapan besar kepada Abdullah, kelak dia bisa menjadi hafiz Alquran 30 juz.

"Semoga ilmu hafal Alquran Abdullah bisa menyalurkan kepada saudaranya di hutan rimba," ujar Kiai Abdul Aziz.

Sementara itu, sejumlah warga yang hadir pada acara itu nyaris tak percaya kalau ada Suku Anak Dalam yang bisa hafiz Alquran. Maklum, karena mayoritas Suku Anak Dalam menganut kepercayaan animisme. Karenanya warga berharap muncul anak-anak dari suku rimba yang menjadi penghafal Alquran.

"Luar biasa sekali, saya berharap ada warga Suku Anak Dalam lainnya bisa mengikuti jejak Abdullah, hafiz Alquran," kata Ari, warga Jambi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya